Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Lembaga konsumen perlu menengok

Tamu di gedung wisma nusantara terkurung dalam lift yang rusak. petugas gedung yang mengontrol semua lift setiap hari hanya mampu memperbaiki kerewelan ringan, kerusakan harus ditangani oleh agen. (ilt)

28 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"13 Orang Di Wisma Nusantara, Terkurung 2 Jam Dalam Lift," begitu bunyi berita pendek yang bersumber dari KNI itu pekan lalu--suatu yang menarik, karena gedung itu adalah salah satu gedung pencakar langit di Jakarta. Bagi para pembaca di Indonesia yang belum pernah mengenal lift, bisa diceritakan bagaimana rasanya bersesak-sesak dalam lift yang macet. Kita berada dalam ruang tertutup, seperti lemari, menggantung entah berapa meter di atas muka bumi dan dag-dig-dug kalau-kalau kabel penggantung lift tiba-tiba putus, dan kotak besi itu mendadak anjlok. Harap ingat: Gedung Wisma Nusantara setinggi 30 tingkat, Ik 100 m. Menurut berita KNI itu, setelah ada yang berteriak minta tolong, sang malaikat penyelamat datang: dinding atas lift dibongkar. Kemudian, dengan menaiki tangga secara bergilir penumpang lift itu dikeluarkan, lewat atap. Lalu, berpegangan pada besi dan kawat dalam suasana remang-remang mereka diajak bergelayutan ke lift sebelahnya, untuk masuk dari atap lift itu pula. Begitulah jalannya operasi penyelamatan penumpang lift yang macet itu. "Kemacetan lift itu, tak sampai dua jam," sangkal P. Adjie, Asisten Manajer Office Building Operation di kantornya di tingkat 12B (orang asing takut kepada angka "13"), Wisma Nusantara. Kepada Said Muchsin dari TEMPO, dibilangnya kemacetan itu tak lebih dari sejam. Seandainya keterangan inipun benar, toh 30 menit tersekap dalam lift sudah bisa merasa kiamat. Maka di gedung yang tertib, lift selalu dirawat baik. Menurut Adjie, "tiap minggu semua lift diservis." Bahkan tiap pagi ditest. Juga ada petugas gedung yang setiap hari bertugas mengontrol semua lift. Tapi diakuinya si petugas itu hanya mampu memperbaiki kerewelan ringan. Kalau ada yang rusak, maka supervisor dari PT Citas Engineering -- perusahaan yang mengageni semua lift merek Otis di Indonesia--harus dipanggil. Tapi perusahaan yang berkantor di Kebayoran Baru cuma punya 8 orang supervisor. Hingga cukup kewalahan juga melayani kerusakan atau kemacetan dan kerewelan lift Otis di seluruh Jakarta. Sementara itu, pertolongan darurat yang dapat dijalankan adalah memindahkan penumpang lift yang macet ke lift sebelahnya. Dalam soal ini, lift Otis made in Japan yang digunakan gedung pampasan perang itu sudah agak ketinggalan zaman, pintu daruratnya di atap lift. Berbeda dengan lift Pertamina Oil Centre, tetangga dua gedung dari Wisma Nusantara, yang sudah menggunakan pintu darurat di dinding samping. Jadi lebih mudah membukanya, dan lebih mudah pula masuk ke lift sebelahnya. Juga, rupanya telepon darurat di kotak lift itu tak bekerja. Telepon itu bisa digunakan oleh setiap penumpang lift dalam keadaan darurat. Kesimpulannya, setelah berumur 5 tahun, lift-lift Wisma Nusantara itu mungkin sudah harus cuti. Lift bermerek sama di Gedung Bina Manajemen, jalan Menteng Raya (bertingkat 4) misalnya menurut orang-orang LPPM juga terkenal suka rewel. Kadang-kadang berhenti meter lebih dalam, kadang-kadang meter lebih dini. Pernah iua ada seorang gadis tersekap seperempat jam di salah satu lift Otis itu: ia kontan menanis sakin takutnya. Mungkin lift Otis yang sudah masuk ke mari semenjak pembangunan Hotel Indonesia sudah terlalu banyak jumlahnya, sementara personil PT Citas yang merawatnya terlalu sedikit. Atau, kita persilakan saja Lembaga Konsumen menyelidikinya. Atau PUTL, sebab instansi itulah kabarnya yang berwenang menilai mutu setiap peralatan gedung tinggi yang masuk ke Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus