Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 mahasiswa asing asal Thailand dan Kamboja telah mendaftar diri ke Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumatera Barat. Para mahasiswa itu masuk melalui penjaringan beasiswa luar negeri pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2022/2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahasiswa asing tersebut akan mengkuti perkuliah di UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Marjoni Imamora, mengatakan ini merupakan hasil tindaklanjut MoU di beberapa sekolah di negara-negera tersebut. Menurutnya, pandemi yang telah melandai mengharuskan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam melakukan pemulihan dunia Pendidikan, termasuk di UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
“Bergabungnya mahasiswa luar negeri ke UIN Mahmud Yunus Batusangkar, menjadi visi kita untuk menjadi kampus yang bereputasi global. Kami siap menfasilitasi mahasiswa luar negeri, seperti tempat tinggal, pembekalan bahasa dan lain-lain,” katanya dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama pada Rabu, 27 Juli 2022.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Sirajul Munir, mengatakan calon mahasiswa asal Thailand berjumlah tujuh orang dari Tuntanjong School Thailand sedangkan mahasiswa asal Kamboja dari An-Nikmah Islamic School Potein berjumlah tiga orang.
“Sementara persyaratan administrasi sudah mereka sampikan ke UIN Mahmud Yunus Batusangkar, saat ini pengurusan Kartu Izin Tinggal (KITA) dan Visa Izin Tinggal Sementara (VITAS) sedang kita siapkan,” jelas Munir.
Munir menerangkan sebelumnya sudah terdapat beberapa mahasiswa asing yang belajar di UIN Mahmud Yunus Batusangkar, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja.
“Sebelum ini sudah ada mahasiswa asing dari berbagai negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja, bahkan sudah ada yang menamatkan studinya di UIN Mahmud Yunus Batusangkar,” terangnya.
Baca juga: 7 Bangunan UGM Jadi Cagar Budaya, Mana Saja?