Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, berhasil meraih lima medali emas dan dua perak dalam kompetisi multi-disiplin internasional, 2nd Asia International Conference of Art and Design (2nd AICAD), di Malaysia.
Baca:
Mahasiswa UMM dan Singapura Bikin Mesin Pencetak Alat Dapur
Mahasiswa Universitas Brawijaya Buat Alat Deteksi Bencana Desfola
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Program Studi Sistem Informasi UPJ Dewi Nilamsari, Kamis, 11 Oktober 2018, mengatakan AICAD adalah ajang internasional tahunan yang membahas isu-isu di lingkungan komunitas art and design di wilayah Asia, serta hubungannya dengan perkembangan di dunia secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam 2nd AICAD 2018, yang penyelenggaraannya dimotori UiTM Malaysia bekerja sama dengan ISBI Bandung serta UPJ Bintaro, diikuti peserta dari luar negeri, seperti Jepang, Korea, Singapura, Thailand, dan Pakistan.
Indonesia hanya mengirimkan tiga perwakilan perguruan tinggi, yaitu Institut Seni Budaya Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, dan UPJ.
Dari ketiga universitas tersebut, UPJ berhasil meraih medali paling banyak, yakni lima medali emas dan dua medali perak, yang masing-masing disumbangkan mahasiswa serta dosen pengajar dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, dan Sistem Informasi, yang merupakan tiga dari 10 program unggulan di UPJ.
Selain itu, UPJ mendapatkan penghargaan Best Presenter melalui makalah yang dipaparkan Pandu Purwandaru sebagai dosen Program Studi Design Product UPJ.
"Prestasi kami meningkat dari AICAD tahun lalu. Dulu masih ada silvernya, sekarang emas semua medalinya. Itu menunjukkan bahwa mahasiswa kami mampu bersaing di tingkat internasional," ujar Taufik Panji Wasesa, dosen Program Studi Desain Produk, yang juga turut menjadi juri Invention, Innovation, and Design dalam AICAD 2018.
Menurutnya, penjurian dilakukan Majlis Rekabentuk Malaysia, dewan desain bergengsi di Malaysia. "Jadi, ya, karya-karya kita memang patut dibanggakan, dan UPJ mampu bersaing di tingkat internasional," ucapnya.
Simak artikel lain tentang raihan mahasiswa Indonesia dalam kompetisi internasional hanya di kanal Tekno Tempo.co.
ANTARA