Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mahasiswi Unpad Ramu Limbah Padi jadi Tonik Pencegah Rambut Rontok

Tim mahasiswa Unpad mengembangkan tonik perawatan rambut berbahan dasar limbah dedak padi dan sisa daun.

11 Juli 2024 | 18.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tampilan produk tonik perawatan rambut Freshair berbahan dasar limbah daun buatan mahasiswi Universitas Padjajaran(Dok. Unpad)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswi Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan tonik perawatan rambut dari limbah dedak padi, daun pandan, serta daun mint. Inovasi cairan preparat pencegah ketombe dan kerontokan itu dinamai ‘Freshair’ itu diproses dengan nanoteknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari kanal berita Unpad pada Kamis, 11 Juli 2024, kreasi hasil Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) itu dibiayai dengan dana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud). Produk itu dibuat oleh Ayu Nafitsya Divaniani (mahasiswi program studi Agroteknologi), Elsa Syafitri Suciani (Agroteknologi), Talitha Zahira Hendriadi (Agribisnis), Salsabila Athaya (Farmasi), dan Anindya Calista Nabila Putri (Farmasi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ayu, salah satu anggota tim tersebut, mengatakan limbah dedak padi mengandung antioksidan gamma oryzanol yang dapat melembabkan kulit kepala. Daun pandan juga mengandung senyawa antimikroba yang bisa meminimalisir pertumbuhan jamur penyebab ketombe,

“Sedangkan aroma mentol dari daun mint memberikan efek menenangkan dan meredakan stres,” ujar dia.

Nanoteknologi membuat partikel olahan untuk tonik Freshair itu menjadi kecil, sehingga bisa lebih optimal menyerap di kulit kepala. Produk itu, menurut Ayu, dikemas dalam botol long nozzle spray yang modelnya dianggap praktis.

Tim mahasiswi Unpad itu memakai boks berbahan kertas ivory yang ramah lingkungan dalam pengemasan produk sekunder tonik tersebut. Walau masih berupa produk sederhana, Ayu optimistis produk inovasi timnya berpeluang masuk ke pasar produk perawatan rambut di Indonesia.

“Dapat dilihat dari pergeseran pola konsumsi masyarakat dari produk konversional ke produk ramah lingkungan,” kata Ayu.

 

 

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus