Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jamur adalah organisme kecil, bentuknya berupa filament (bening), bercabang, dan tidak mempunyai klorofil (zat hijau). Jamur dapat dijadikan sebagai bahan pangan yang lezat dan bergizi. Namun tidak semua jenis jamur dapat dimakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari legionbotanica.com ada beberapa jenis jamur yang dapat dimakan di antaranya adalah jamur tiram, jamur kuping, jamur merang, jamur kancing, jamur shimeji, jamur enoki, jamur shitake, jamur kuping putih, dan porcini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari eprints.umm.ac.id habitat jamur adalah tempat yang mempunyai sumber nutrien (bahan makanan) untuk tempat pertumbuhan jamur yang sesuai. Sumber nutrien dimaksud dapat berbentuk karbohidrat, lemak, protein, serta senyawa lainnya.
Jamur mengandung berbagai nutrisi dan manfaat bagi tubuh. Dilansir dari ners.unair.ac.id kandungan nutrisi pada jamur tergantung pada jenisnya. Namun secara umum, jamur tergolong rendah kalori, rendah sodium (garam), bebas lemak, dan bebas kolesterol. Selain itu jamur juga mengandung protein, vitamin, mineral, dan serat.
Kandungan nutrisi dari jamur yang dapat membantu mencegah penyakit, antara lain:
Antioksidan dalam jamur disebut selenium. Antioksidan ini bermanfaat untuk mencegah penuaan dini.
- Protein
Dalam 70 gram jamur mengandung 2,2 gram protein. Protein ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh dan diduga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.
Ilustrasi sup jamur. Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
- Vitamin B
Jamur kaya akan vitamin B seperti niacin (B3), riboflavin (B2), dan asam pantotenat (B5). Manfaat vitamin B adalah dapat menjaga kesehatan kulit, membantu pembentukan sel darah merah, dan menjaga kesehatan jantung.
- Vitamin D
Selain vitamin B, jamur juga kaya akan vitamin D. Vitamin D bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, jantung, dan membantu penyerapan mineral di dalam tubuh. Penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki dampak baik dalam membantu mengobati depresi.
Jamur memiliki banyak jenis di muka bumi, di antaranya pasti ada yang merugikan dan ada yang menguntungkan. Beberapa jenis jamur yang merugikan di antaranya adalah Aspergillus flavus, Aspergillus fumigatus, Amanita phalloides, Ustilago maydis, Epidermophyton floocosum, Microsporum sp. dan Trichophyton sp., Helminthosporium oryzae serta Candida albicans.
Menurut Widayati dalam buku yang berjudul 'Biologi', jamur-jamur itu berbahaya dan merugikan manusia karena mengandung racun yang memicu berbagai penyakit, misalnya Aspergillus flavus yang menghasilkan aflatoksin, menyebabkan kanker pada manusia, Amanita phalloides yang mengandung racun balin yang menyebabkan kematian bagi yang memakannya, serta berbagai jamur lainnya.
MELINDA KUSUMA NINGRUM