Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BANYAK usaha dilakukan untuk menyempurnakan penglihatan. Jumat dua pekan lalu, dalam laporan CNET News, ilmuwan Massachusetts Institute of Technology merilis mata bionik yang bisa membantu penyandang cacat mata.
Memakai teknologi implan elektronik, mata bionik menggantikan fungsi sel-sel retina. Satu set peralatan ini terdiri atas papan elektroda 1,2 milimeter dan kacamata khusus yang terhubung dengan video. Prosesor akan menerjemahkan informasi visual ke sinyal radio, yang akan diteruskan ke sebuah chip titanium yang dipasang di luar bola mata. Chip ini akan terhubung secara nirkabel dengan elektroda di dalam retina. Sumber dayanya adalah baterai yang dipasang di sabuk pemakainya.
MIT mengerjakan proyek Boston Retina Implant ini selama 20 tahun. Sepuluh tahun lalu, para peneliti menguji enam elektroda pada pasien. Hasilnya, para pasien bisa melihat gambar bila dirangsang. Profesor John Wyatt, pemimpin proyek ini, mengatakan para peneliti telah menguji prototipe baru pada pasien selama tiga tahun.
Implan bisa tertanam pada babi selama 10 bulan tanpa gangguan elektronik. “Pembuatan mata bionik ini mirip upaya menciptakan televisi,” kata Nigel Lovell, profesor di University of New South Wales, Australia. MIT berkolaborasi dengan sejumlah ilmuwan di Negeri Kanguru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo