Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Memanen Air dari Udara

14 Maret 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda yang gemar melakukan petualangan tak perlu lagi khawatir kekurangan air minum. Kristof Retezar, perancang industri dari Universitas Seni Terapan, Wina, Austria, menciptakan botol minum yang dapat "memanen" air dari udara, di siang yang panas sekalipun.

Retezar memberi nama botol ini Fontus. Alat ini bekerja dengan prinsip kondensasi, mirip proses pengembunan air pada sekaleng soda dingin yang baru dikeluarkan dari kulkas. "Itu kondensasi yang sederhana, yakni menangkap uap air dari udara dan mengembunkannya," kata Retezar kepada jurnal ilmu pengetahuan Livescience, Januari lalu.

Fontus mulai didesain dua tahun lalu. Pada 2014, Retezar mendapatkan James Dyson Award dari pemerintah Austria untuk membiayai risetnya itu.

Pemanen air ini menggunakan tenaga surya dan terhubung dengan lapisan hidrofobik yang berfungsi mengalirkan air ke dalam botol. Perabot ini memiliki komponen botol air, baterai, panel surya, lapisan kondensor, elemen pendingin elektrik atau peltier, filter udara, penguat voltase, serta pipa dan sekrup pemegang botol. Semua komponen terhubung menjadi satu rangkaian yang dapat ditempelkan pada sepeda.

Retezar memantapkan desain alat ini setelah melalui 30 kali percobaan di dalam kamar mandinya. Selama eksperimen, ia terus memodifikasi suhu udara dan kelembapan kamar mandi sampai mendapatkan aliran yang konstan, yakni satu tetes air hasil kondensasi per satu menit.

Bagi pesepeda, Fontus dapat dipasang di kendaraannya seperti aksesori. Manakala sepeda dikayuh, udara akan terserap masuk dan proses kondensasi terjadi. Alat ini dapat menghasilkan 0,5 liter air dalam satu jam pada suhu 30-40 derajat Celsius dan kelembapan 80-90 persen.

"Air yang didapatkan dijamin bersih, kecuali udara benar-benar tercemar," ujar Retezar. Filter Fontus baru mampu menyaring debu dan belum dapat membersihkan zat berbahaya dalam udara yang tercemar. Untuk mengatasi hal tersebut, Retezar kini mengembangkan botol dengan penyaring karbon.

Dalam waktu dekat, Retezar akan memproduksi Fontus secara massal dan menjualnya dengan harga di bawah US$ 100 per buah. Sementara ini, ia menyiapkan Fontus generasi berikutnya dengan kemampuan produksi yang lebih besar untuk mengatasi kesulitan air di daerah-daerah kering tapi memiliki kelembapan yang tinggi.



1. Tekan tombol "On" untuk mengaktifkan Fontus.
2. Panel surya mulai bekerja.
3. Pendingin ini terbagi menjadi dua bagian. Jika dialiri listrik, sisi atas mendingin, sedangkan sisi bawah memanas. Sisi atas akan bertambah dingin manakala suhu sisi bawah diturunkan. Saat sepeda dikayuh, udara mengalir masuk melalui filter. Udara yang masuk ke kompartemen bagian bawah akan mendinginkan sisi panas peltier, sehingga sisi dingin di kompartemen bagian atas menjadi semakin dingin.
4. Udara yang masuk ke kompartemen bagian atas dihentikan sementara oleh windstopper agar mendingin.
5. Proses kondensasi berlangsung.
6. Udara panas keluar dari sini.
7. Butir air hasil kondensasi mengalir masuk ke botol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus