Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TIM ilmuwan Tokyo University dan Waseda University mengembangkan robot tangan biohibrida. Dikutip dari Antara, para ilmuwan Jepang ini ingin mengembangkan teknologi biohibrida yang memiliki lima jari untuk diaplikasikan di tangan palsu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robot tangan tersebut memiliki panjang 18 sentimeter. Ini termasuk bagian lengan bawah, bergerak secara individual menggunakan beberapa sendi dan melakukan gerak jari yang rumit, seperti menggenggam dan menggerakkan ujung benda kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbeda dengan perangkat biohibrida sebelumnya yang hanya melakukan gerak satu sendi dan terbatas ukuran sekitar satu sentimeter. Tim mengatasi masalah tersebut dengan menggabungkan beberapa untaian jaringan otot tipis menjadi formasi gulungan untuk bertindak sebagai satu otot. Desain tersebut dipilih untuk mencapai untaian, jaringan itu memiliki kekuatan yang cukup memungkinkan tangan robot bergerak.
Keunggulan dari robot tangan biohibrida ini menggunakan jaringan otot hidup yang dapat berkontraksi dan meregang. Jaringan tersebut memungkinkan gerakan yang presisi. Jaringan otot dalam robot tangan biohibrida mampu memperbaiki dalam batas tertentu.
Fungsi Robot Tangan Biohibrida
1. Tangan Palsu
Teknologi ini diterapkan tangan prostetik biohibrida untuk orang yang memiliki bagian amputasi. Robot tangan ini diupayakan agar bisa meningkatkan integrasi dengan tubuh manusia.
2. Operasi
Dikutip dari situs web Tokyo University, jaringan otot robot tangan biohibrida ini bisa merespons sinyal listrik secara cepat memberikan waktu reaksi yang singkat dibandingkan aktuator mekanis. Hal tersebut memungkinkan robot untuk melakukan tugas-tugas yang presisi tinggi, seperti memegang objek rapuh atau melakukan operasi mikro.
3. Jaringan Robot
Jaringan robot tangan biohibrida ini memungkinkan tangan tersebut untuk meniru sentuhan dan kekuatan genggaman manusia. Tantangan lain dari desain saat ini jari tidak dapat kembali ke posisi lurus awal secara sengaja, melainkan hanya melayang kembali ke tempatnya.
Kontrol pergerakan jari diperkirakan menggunakan material elastis agar dapat kembali ke posisi awal secara cepat. "Tujuan utama robotika biohibrida adalah meniru sistem biologis, yang memerlukan pengembangan dalam skala lebih besar. Pengembangan MuMuTAs merupakan pencapaian penting dalam mewujudkan hal ini," kata Shoji Takeuchi, profesor di Universitas Tokyo.
Pilihan Editor: Apple Dikabarkan Mengembangkan Robot Humanoid
Foto 
