Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yerusalem - Nyamuk yang terinfeksi virus West Nile terdeteksi di Israel tengah dan utara, demikian disampaikan Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup Israel pada Kamis, 20 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nyamuk yang membawa virus mematikan itu ditemukan saat pengambilan sampel rutin oleh kementerian tersebut di kota pesisir Herzliya di dekat Tel Aviv, Israel tengah, dan di Harod Stream utara di dekat lingkungan permukiman Beit Alfa dan Heftziba.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Infeksi virus West Nile ini terdeteksi pada nyamuk yang terperangkap dan telah dikirim ke laboratorium yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan Israel.
Menyusul ditemukannya nyamuk yang terinfeksi itu, Kementerian Perlindungan Lingkungan Hidup Israel menginstruksikan otoritas setempat yang terdampak untuk meningkatkan upaya pemantauan, dan melakukan pembasmian jika diperlukan.
Kementerian tersebut juga meminta warga di sejumlah daerah itu untuk tetap waspada di tengah kurangnya vaksinasi, karena mencegah bahaya nyamuk adalah cara terbaik untuk memutus siklus penularan penyakit itu ke manusia.
Demam West Nile yang dapat berakibat fatal disebabkan oleh virus, yang terutama ditemukan pada burung dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini menderita gejala mirip flu seperti sakit kepala, demam, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual serta diare. Sebagian kecil bahkan dapat mengembangkan infeksi di otak, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kerusakan otak, dan kematian.
XINHUA | ANTARA
Baca:
Kematian Diduga Karena Vaksin AstraZeneca, 2 Kasus Telah Dipastikan Penyebabnya