Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengapa Keringat Berasa Asin?

Rasa asin dapat terjadi akibat produksi keringat berlebih, konsentrasi natrium yang tinggi dalam keringat, atau obat-obatan tertentu.

28 April 2023 | 07.40 WIB

Ilustrasi wanita berkeringat. Foto: Unsplash.com/Sarah Cervantes
Perbesar
Ilustrasi wanita berkeringat. Foto: Unsplash.com/Sarah Cervantes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika musim panas, maka tubuh akan lebih banyak mengeluarkan keringat. Lalu pernakah Anda tidak sengaja mengecap keringat yang keluar dari tubuh dan merasakan rasa asin?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Very Well Health, berkeringat merupakan hal normal yang membantu tubuh tetap sejuk. Kulit terasa asin dapat terjadi akibat produksi keringat berlebih, konsentrasi natrium yang tinggi dalam keringat, atau obat-obatan tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam beberapa kasus, kulit yang terlalu asin dapat menandakan cystic fibrosis, suatu kondisi genetik yang mempengaruhi jaringan tubuh, sel, dan kelenjar lain yang menghasilkan lendir dan keringat.

Mengutip Healthline, keringat merupakan air yang diproduksi tubuh untuk mendinginkan. Jenis keringat ini diproduksi oleh kelenjar ekrin, yang sebagian besar terletak di sekitar ketiak, dahi, telapak kaki, dan telapak tangan.

Di dalam kelenjar ekrin encer juga terdapat banyak komponen lain, termasuk:

- Natrium (Na)

Natrium inilah yang membuat keringat terasa asin.

- Protein

Hampir 95 protein tubuh ditemukan dalam keringat, yang membantu meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat kulit Anda.

- Urea (CH4N2O)

Natrium dihasilkan oleh hati saat memproses protein. Urea dilepaskan dalam keringat untuk menjaganya agar tidak menumpuk ke tingkat toksik.

- Amonia (NH3)

Amonia dikeluarkan melalui keringat ketika ginjal tidak dapat menyaring semua nitrogen dalam urea dari hati.

Selain kelenjar ekrin, juga terdapat kelenjar apokrin yang menghasilkan keringat stress. Biasanya keringat ini ditemukan di area ketiak, dada, dan selangkangan Anda. Kelenjar ini pula yang bertanggung jawab atas bau badan.

Namun, makanan dan olahraga juga mempengaruhi seberapa banyak tubuh berkeringat dan seberapa banyak garam dalam keringat. Misalnya, semakin banyak garam yang dimakan, semakin asin rasa keringat.

Dapat dikatakan pula bahwa keringat adalah proses utama pembuangan garam tubuh sehingga dapat mempertahankan berat badan dan tekanan darah yang sehat. Lalu, semakin intens berolahraga, maka akan semakin banyak garam yang hilang dalam keringat. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus