Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Mengenal Gerhana Matahari Sebagian, Terjadi Lusa di Mayoritas Kawasan Indonesia

Tidak hanya gerhana matahari hibrida, 20 April 2023 mendatang langit Indonesia akan diramaikan juga dengan gerhana matahari sebagian.

18 April 2023 | 07.37 WIB

Orang-orang menggunakan kacamata pelindung khusus untuk mengamati dan menyaksikan gerhana matahari sebagian di Kairo, Mesir 25 Oktober 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Perbesar
Orang-orang menggunakan kacamata pelindung khusus untuk mengamati dan menyaksikan gerhana matahari sebagian di Kairo, Mesir 25 Oktober 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana matahari termasuk fenomena langka dan seringkali menyita perhatian masyarakat tanah air. Salah satu jenis gerhana matahari yang terkenal adalah gerhana matahari sebagian.  

Gerhana Matahari & Jenisnya

Melansir dari situs bosscha.itb.ac.id, Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang berkaitan dengan bayangan. Gerhana terjadi saat sebuah objek bergerak lewat di depan objek lain atau objek tersebut masuk ke dalam bayangan objek diamati dari permukaan Bumi.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk dapat terjadi gerhana, ketiga objek harus berada dalam satu garis, atau dikenal dengan terminologi “sygyzy”, yang dalam bahasa Yunani bermakna “terhubung bersama”. Gerhana yang dikenal luas melibatkan Bumi, Bulan, dan Matahari. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan, gerhana matahari terjadi saat Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari sehingga bayangan bulan jatuh ke sebagian permukaan Bumi. Bayangan ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu umbra, penumbra, dan antumbra. Umbra adalah bayangan bagian dalam yang lebih gelap sedangkan penumbra adalah bayangan bagian luar yang tidak segelap umbra 

Beberapa jenis gerhana matahari yang sering dijumpai antara lain: 

1. Gerhana Matahari Total

2. Gerhana Matahari Sebagian

3. Gerhana Matahari Cincin

4. Gerhana Matahari Hibrida 

Gerhana Matahari Sebagian

Gerhana Matahari Sebagian (GMS) dapat disaksikan pada wilayah di permukaan Bumi yang berada di dalam penumbra. Peristiwa ini terjadi ketika piringan matahari tidak tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan saat fase maksimum gerhana.  

Wilayah lain di permukaan Bumi di luar penumbra tidak akan dapat menyaksikan gerhana matahari. Ada kalanya bayangan umbra tidak sampai di permukaan Bumi. Hal ini membuat hanya bayangan penumbra yang jatuh sampai ke permukaan Bumi, sehingga akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian tanpa ada Gerhana Matahari Total. 

Pada 25 Oktober 2022 lalu, gerhana matahari sebagian atau parsial ini juga pernah terjadi di berbagai negara di dunia. Contohnya di Rusia, Pakistan, Vatikan, Georgia, India, hingga Turki.  

Pada saat itu, 25 Oktober 2022, atau hanya enam hari sebelum Halloween, Bulan akan melintas di depan Matahari dan berdampak pada terjadinya Gerhana Matahari Sebagian.

Matahari muncul seolah-olah sebagai buah dengan gigitan besar...
 

Matahari muncul seolah-olah gigitan besar telah diambil darinya, tergantung dari mana pengamatnya melihat. Gerhana Matahari Sebagian itu terlihat di belahan Bumi utara di Afrika, Asia, Eropa, dan Guernsey di Inggris. Namun gerhana tersebut paling jelas terlihat dari Kutub Utara dan Rusia. 

Tidak ada tempat di Bumi yang akan mengalami Gerhana Matahari Total pada gerhana 25 oktober tersebut. Penyebabnya, posisi Bulan dan Matahari tidak sejajar sempurna sehingga Bulan tidak akan menutupi matahari sepenuhnya. Sebaliknya, Matahari akan tampak seperti bulan sabit.

Gerhana saat itu terjadi antara sekitar jam 5 pagi dan 9 pagi EDT (0900-1300 GMT) dengan sekitar 82 persen piringan matahari yang akan tertutup oleh bayangan Bulan saat puncak. Saat itu dikenal sebagai titik gerhana pusat. 

Gerhana Matahari Sebagian 20 April Lusa

Seperti diberitakan, pada 20 April 2023 lusa, mayoritas daerah di Indonesia akan mengalami gerhana matahari sebagian, seiring sebagian kecil wilayah Indonesia Timur akan dilintas gerhana matahari total.  

Sebagai contoh di wilayah Jawa Barat yang akan mengalami gerhana matahari sebagian, matahari akan setengah tertutup oleh bulan. “Wilayah Jawa Barat magnitudo atau besaran gerhananya 0,5 atau 50 persen,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu, Jumat, 14 April 2023. 

Di Bandung misalnya, kontak awal gerhana pada pukul 09.27 WIB, kemudian puncak gerhananya pada pukul 10.45 dan kontak terakhir pukul 12.08. Total waktu gerhana matahari sebagian di Bandung akan berlangsung selama 2 jam 40 menit, dengan magnitudo gerhana 0,531. 

BMKG mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari total dan sebagian itu untuk menyiapkan dan menggunakan kacamata khusus gerhana. Tanpa alat itu, menurut Rahayu, pengamat bisa mengalami gangguan kesehatan mata secara serius. “Bahkan pada taraf tertentu dapat menyebabkan kebutaan,” ujarnya. 

Di lokasi Gerhana Matahari Total, kalangan astronom juga menamakan fenomena itu sebagai Gerhana Matahari Hibrida terkait dengan keunikannya yang tergolong langka. Sebab ketika bulan menghalangi matahari, bakal terjadi dua gerhana sekaligus secara bergiliran, yaitu gerhana total dan gerhana matahari cincin. 

Gerhana Matahari Hibdrida akan dimulai dan diakhiri oleh Gerhana Matahari Cincin,” kata Avivah Yamani dari penggiat komunitas Langit Selatan Bandung.

TIM TEMPO 

Pilihan deditor: Membedah Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Bakal Hadir 20 April
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus