Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RUSAK atau tidaknya kendaraan bermotor bisa disimpulkan dari suara bising yang asing pada mesin. Masalahnya, untuk mengetahui secara persis sumber kerusakan hanya dengan mendengarkan bunyi mesin bukan hal mudah. Teknisi profesional sekalipun sering harus membongkar mesin untuk mencari lokasi sumber "penyakit". Inilah yang melatarbelakangi Bae Seok-hyung, profesor departemen desain industri dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), membuat perangkat untuk melacak kerusakan mesin berbasis suara.
Alat bernama SeeSV-S205 ini sebenarnya merupakan gabungan dari kamera dan sejumlah sensor suara. Bentuknya sederhana, berupa papan segi lima dengan tiga pegangan di bagian belakang. Pada bagian tengah permukaan papan terdapat sebuah kamera mini beresolusi tinggi. Di sekeliling kamera terdapat 30 unit mikrofon MEMS digital, yang mampu menangkap suara pada frekuensi 350 Hz-12 kHz. Kamera berfungsi sebagai penangkap gambar obyek, sedangkan puluhan mikrofon sensitif itu berfungsi sebagai sensor suara. Perangkat itu terhubung secara nirkabel ke sebuah komputer atau laptop.
Cara penggunaannya mudah, tinggal menghadapkan bagian depan papan "kamera suara" ke dapur mesin saat kendaraan hidup. Kamera akan menangkap gambar mesin yang selanjutnya ditampilkan pada layar komputer. Secara bersamaan sensor suara mendeteksi titik-titik sumber suara yang asing pada mesin sekaligus tingkat kebisingannya. Hasilnya diolah menjadi peta area dengan tiga warna: merah, biru, dan kuning.
Bagian mesin yang mengeluarkan suara asing yang sangat bising akan ditandai dengan warna merah, cukup bising warna kuning, dan agak bising berwarna biru. Bagian mesin yang tidak mengeluarkan bebunyian asing tidak diberi tanda warna. Dengan menggunakan peta area itu, teknisi bisa dengan cepat menemukan sumber kerusakan pada kendaraan.
SeeSV-S205 mampu mendeteksi sumber suara yang asing pada mesin kendaraan dengan akurat pada jarak 0,2-5 meter. Karena hanya menangkap suara pada frekuensi dari mesin yang berada tepat di hadapannya, perangkat ini tidak terpengaruh oleh suara bising lain yang datang dari samping atau belakang.
Pada Februari lalu, "kamera suara" karya Bae itu menjadi juara dalam lomba Red Dot Design Award. Diperkirakan akhir tahun ini alat itu sudah bisa diproduksi massal dan mulai dipasarkan. Namun Bae belum mengumumkan berapa kisaran harganya.
- Hadapkan bagian depan papan "kamera suara" ke dapur mesin saat kendaraan hidup.
- Kamera akan menangkap gambar mesin yang selanjutnya ditampilkan pada layar komputer.
- Sensor suara mendeteksi titik-titik sumber suara yang asing pada mesin sekaligus tingkat kebisingannya.
- Hasilnya diolah menjadi peta area dengan tiga warna: merah, biru, dan kuning.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo