Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
|
Setujukah Anda jika Joko Widodo turut serta dalam bursa calon presiden 2014?
(29 Mei - 5 Juni 2013) |
||
| Ya |  |
|
| 55,2% | 1.647 | |
| Tidak |  |
|
| 43,3% | 1.292 | |
| Tidak Tahu |  |
|
| 1,5% | 45 | |
| Total | (100%) | 2.984 |
Yahoo Indonesia
|
Setujukah Anda jika Joko Widodo turut serta dalam bursa calon presiden 2014?
(29 Mei - 5 Juni 2013) |
||
| Ya | |
|
| 58% | 3.357 | |
| Tidak | |
|
| 39% | 2.281 | |
| Tidak Tahu | |
|
| 13% | 169 | |
| Total | (100%) | 5.807 |
|
Gubernur Jakarta Joko Widodo memang sedang naik daun. Belum genap setahun ia terpilih jadi pemimpin Ibu Kota, banyak suara menggadang-gadang mantan Wali Kota Solo ini untuk mencalonkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2014. Elite pun terbelah. Partai asal Jokowi, PDI Perjuangan, memberi dua sinyal. Ada yang meminta Jokowi berfokus membereskan persoalan Jakarta sampai masa jabatannya berakhir pada 2017. Tapi Ketua Fraksi PDIP di parlemen, Puan Maharani, mengakui popularitas Jokowi memang membuka banyak opsi baru. Survei yang digelar situs berita Tempo.co dan portal Yahoo! Indonesia sepanjang pekan lalu menunjukkan publik cenderung setuju Jokowi maju jadi capres pada 2014. Tapi yang menolak juga tak sedikit. Ada 43 persen di Tempo.co dan hampir 40 persen di Yahoo! yang menilai Jokowi sebaiknya tak tergesa-gesa membuka jalan menuju Istana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini  Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014  kutipan-dan-album etalase  Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini   Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971Unduh aplikasi Tempo   Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |
