Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Teknologi & Inovasi

Neuralink Dapat Lampu Hijau Teruskan Implan Chip Otak, Ada 10 Pasien Hingga Akhir 2024

Neuralink, startup teknologi medis milik Elon Musk, akan melanjutkan implan chip otak setelah menyingkirkan kendala hasil operasi pertama.

27 Mei 2024 | 16.45 WIB

Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi desain Neuralink. Chip itu berada di belakang telinga, sementara elektroda dimasukkan ke dalam otak. Kredit: Neuralink/YouTube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat mengizinkan Neuralink, perusahaan rintisan neuroteknologi milik Elon Musk, untuk meneruskan kembali proyek implan chip ke otak manusia. Izin untuk pasien kedua itu terbit karena perusahaan menjamin hasil implan tidak akan bermasalah lagi.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Noland Arbaugh adalah pasien pertama Neuralink yang menjalani implan chip otak pertama pada Januari 2024. Pria berusia 29 tahun itu sudah sembuh dan sempat menunjukkan aktivitas hariannya kepada warganet melalui tayangan video.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Noland sebelumnya lumpuh akibat kecelakaan saat menyelam. Meski tak bisa menggerakkan anggota tubuh dari bahu ke bawah, dia belakangan memperlihatkan kemampuan untuk mengontrol kursor di layar kompoter lewat gelombang otak. Ibarat memakai “kekuatan pikiran”, Noland bisa bermain game rumit, seperti Chess, Civilization VI, bahkan Mario Kart.

Beberapa pekan setelah memamerkan kemampuan chip otak, sejumlah benang yang ikut ditanamkan bersama chip di otak Noland terlepas. Hal itu membuat jumlah elektroda yang berfungsi berkurang, sehingga menurunkan kecepatan dan akurasi chip otak.

Dikutip dari ulasan Reuters pada 20 Mei 2024, manajemen Neuralink memastikan sudah melepas kabel kecil yang dtanam ke dalam otak Noland. Untuk praktik berikutnya, perusahaan akan merapikan implan kabel yang menjadi bawaan chip tersebut. Benda itu akan ditanam lebih dalam ke otak.

Operasi pasien kedua Neuralink dijadwalkan pada Juni 2024. Hingga akhir tahun ini akan ada total 10 pasien Neuralink yang menjalani implan serupa. “Lebih dari 1.000 penderita lumpuh telah mendaftar untuk menjadi pasien,” begitu bunyi informasi yang dikutip Reuters.

Entitas teknologi kesehatan milik Elon Musk itu juga mengajukan permohonan terkait implan chip ke otak kepada regulator di Kanada dan Inggris. Ketika ditanyai Reuters, Food and Drug Administration (FDA), yang merupakan pengawas obat dan peralatan medis di Amerika, irit bicara mengenai uji coba implan chip otak. Neuralink juga belum menanggapi permohonan wawancara Reuters.

 

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus