Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pakaian Ketat Astronaut

6 Oktober 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernah menonton film Gravity? Sepanjang film, kita bakal kenyang menyaksikan Sandra Bullock dan George Clooney, yang berperan sebagai astronaut, menggunakan baju astronaut yang begitu tebal dan terlihat sangat besar di badan.

"Baju kebesaran" ini memang wajib bagi astronaut. Dilengkapi dengan helm, sarung tangan, sepatu bot, dan perangkat lain, baju yang umumnya berwarna putih ini sebenarnya melindungi astronaut dari radiasi sinar kosmis, mengatur tekanan udara, serta menyediakan oksigen. Tanpa baju yang serba tebal itu, astronaut tak dapat melangkahkan kaki di permukaan planet.

Dengan baju yang begitu besar, ruang gerak astronaut pun terbatas. Karena itu, para peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) berinovasi membuat pakaian astronaut di masa depan yang lebih ringan dan pas badan atau slim fit.

Dava Newman, profesor aeronautika, astronautika, dan sistem rekayasa MIT, bersama rekan-rekannya membuat baju astronaut bernama BioSuit. Newman merekayasa "kulit kedua" di baju tersebut dengan menggunakan spring-like coil, kumparan yang biasa digunakan untuk menyimpan serta melepas energi, menyerap kejutan, dan menjaga gaya dengan permukaan.

Kumparan itu terbuat dari paduan bentuk memori nikel-titanium yang dapat diputar atau dibengkokkan dalam satu arah dan kemudian kembali ke bentuk aslinya ketika dipanaskan. Spring-like coil tertanam di dalam kain manset kompresi yang ketat. Ketika arus listrik dialirkan, kumparan bakal berkontraksi.

"Ketika di antariksa, kita seperti berada dalam balon gas, yang memerlukan sepertiga atmosfer. Ini membuat kita seperti di dalam ruang vakum," kata Newman, seperti yang dikutip dalam MIT News. "Kami ingin mencapai tekanan udara yang sama, tapi kami ingin menerapkannya langsung ke kulit sehingga menghindari tekanan gas sama sekali. Kami menggabungkan elastik pasif dengan bahan aktif."

Tantangan berikutnya adalah mengatasi dan menjaga kumparan tetap bereaksi. Karena mempertahankan arus listrik pada waktu yang lama dapat menyebabkan astronaut kepanasan, solusi yang lebih baik adalah dengan melonggarkan penggunaan pakaian tersebut.

Meski disiapkan buat astronaut, pakaian ini juga bisa digunakan untuk olahraga atau seragam militer. "Pakaian ini bisa digunakan untuk sistem tourniquet ketika mengalami perdarahan di medan perang," ujar Bradley Holschuh, peneliti di laboratorium Newman.

Jika baju ini sudah dipasarkan, setidaknya lekuk tubuh Sandra Bullock ketika memerankan astronaut dapat terlihat nyata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus