Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Pakar ITB: Hampir 2000 Asteroid Berpotensi Membahayakan Bumi

Ilmuwan astronomi mencatat hampir 2000 asteroid berpotensi membahayakan bumi. Sekitar 300 di antaranya pelintas orbit Bumi. S

24 Oktober 2019 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi asteroid kembar Didymos. Kredit: Credit: ESA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Ilmuwan astronomi mencatat hampir 2000 asteroid berpotensi membahayakan bumi. Sekitar 300 di antaranya pelintas orbit Bumi. Sekarang ada 10.000 lebih asteroid yang telah diketahui orbitnya dan sebagian telah diberi nomor dan nama identifikasi.

Dosen Astronomi ITB Endang Soegiartini mengatakan ada tiga jenis asteroid yang tergolong dekat dengan bumi. Ada jenis Apollo dan Aten yaitu asteroid yang orbitnya memotong orbit bumi.

Ada jenis asteroid Atira yang orbitnya di dalam orbit bumi. Sementara jenis Amor adalah asteroid yang orbitnya memotong orbit Mars. Orbit merupakan rute suatu benda di sekitar obyek lain karena pengaruh gravitasi.

Sebelumnya diberitakan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat atau NASA mengawasi sebuah asteroid jenis Apollo. Asteroid bernama 481394 2006 SF6 itu ditaksir bergaris tengah 650 meter setinggi 1.300-an meter. Berkecepatan 18 ribu mil per jam. Jarak terdekatnya dengan Bumi terjadi pada 21 November 2019. Sejauh ini belum ada peringatan bahaya.

Menurut Endang dalam diskusi tentang asteroid, komet, dan meteor akhir September lalu di Bandung, asteroid yang mempunyai potensi membahayakan bumi diukur berdasarkan MOID (Minimum Orbit Intersection Distance).

MOID ≤0.05 au atau berjarak sekitar 7.480.000 kilometer dan magnitudo absolutnya ≤22.0 .”Atau diameter asteroid minimal sekitar 150 meter,” katanya.

Datanya pada 10 Februari 2017 misalnya telah diketahui paling tidak ada 1.773 asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. Lalu pada 10 April 2017 bertambah jadi 1.787 asteroid.

Kabar baiknya, kata Endang, dari jumlah yang diketahui itu tidak ada satu pun yang akan menghantam Bumi. Namun kabar buruknya, ilmuwan baru menemukan sebagian kecil dari jumlah  asteroid yang melintas orbit Bumi. “Jadi ada banyak yang kita tidak tahu orbitnya.”

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus