Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik dahsyat dengan magnitudo 8,0 mengguncang Peru dan negara sekitar. Lindu itu muncul Ahad, 26 Mei 2019 pukul 02.41 waktu setempat atau 14.41.14 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) titik sumber atau episenter gempa terletak pada koordinat 5,77 derajat lintang selatan dan 75,14 derajat bujur barat. “Lokasi tepatnya di darat berjarak 75 kilometer arah tenggara kota Lagunas dengan kedalaman 109 kilometer,” kata Daryono, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Ahad malam, 26 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa berkedalaman menengah ini dipicu oleh deformasi atau patahan batuan pada lempeng Nazca yang tersubduksi ke arah timur di bawah daratan Peru. Laju pergeseran lempeng Nasca ke arah timur laut ini terhitung aktif yaitu 40-53 milimeter per tahun.
Dengan kedalaman hiposenter 109 kilometer, pusat gempa ini berada di Zona Benioff. Zona itu merupakan bagian slab (tarikan) lempeng tektonik yang sudah menukik ke bawah.
Di zona ini kata Daryono, sangat rentan terjadi aktivitas gempa dengan mekanisme turun (normal fault) akibat bekerjanya slab pull atau gaya tarik lempeng ke bawah. “Gempa Peru ini dipicu oleh patahan dengan mekanisme turun (normal fault).”
Dengan hiposenter gempa di kedalaman menengah, guncangannya memiliki spektrum pancar guncangan yang luas. Gempa dirasakan pula di negara tetangga seperti Ekuador, Venezuela, Bolivia, dan Brasilia.
Dampak gempa ini kata Daryono, diperkirakan mencapai skala intensitas VIII-IX MMI di Peru. Sejumlah bangunan rusak akibat gempa ini.
Gempa dilaporkan juga merusak jalan raya, jalan layang, dan jembatan hingga menyulitkan evakuasi warga yang menjadi korban gempa.
Sebagai negara yang berdampingan dengan zona subduksi lempeng aktif Nazca, wilayah Peru menjadi kawasan rawan gempa. Sebelumnya pada Januari 2018, wilayah Peru sudah terjadi gempa dengan kekuatan M=7,1 yang melanda Peru selatan.
Gempa itu menewaskan dua orang, dan sedikitnya 65 orang terluka di Kota Arequipa, Ica dan Ayacucho. Sementara pada 15 Agustus 2007, gempa berkekuatan M=8,0 melanda selatan Lima, ibukota Peru hingga menewaskan 514 orang.
Gempa besar juga pernah terjadi di Peru pada 13 Agustus 1868 dengan korban jiwa mencapai 25 ribu orang. Lindu mematikan lainnya di Peru terjadi 31 May 1970. Jumlah korban jiwanya spektakuler, mencapai 70 ribu orang.