Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghangatkan air menggunakan daya listrik pasti membuat tagihan listrik membengkak. Apalagi di negara yang pasokan setrumnya masih belum bisa diandalkan. Risiko aliran listrik terputus gara-gara daya yang digunakan berlebihan sangat mungkin terjadi. Tantangan itulah yang membuat dua orang asal negara berkembang di Afrika, Botswana, Thatayaone Alex Ndovie dan Sello Leteane, menciptakan pemanas air instan. Pemanas tanpa tangki air itu memiliki kemampuan memanaskan air yang melewati alat tersebut, sehingga pengguna cukup dengan air hangat sesuai dengan kebutuhan. Menurut Ndovie, pemanas dirancang agar efektif dan efisien menyediakan air panas hingga 70 derajat Celsius.
Ndovie dan Leteane adalah pendiri perusahaan pemula Sellex Innovative Technologies di Kota Gaborone, yang merupakan salah satu perusahaan yang tumbuh paling gesit di Botswana. Perusahaan yang didirikan pada 2014 itu memang digunakan sebagai sarana memecahkan masalah energi dan krisis air di negaranya. Menurut Ndovie, mereka mendirikan perusahaan bermodal uang tabungan universitas mereka dan uang pemegang saham.
Alat ini dapat diinstal di kamar mandi atau dapur. Ndovie mengatakan produk ini akan menghemat hingga 60 persen biaya listrik dibanding menggunakan cara konvensional. Energi yang digunakan pemanas ini lebih hemat 30-60 persen karena dirancang hanya menggunakan daya listrik saat air melewati elemen pemanas.
Setiap produk dilengkapi slang air, alat pemancar air, dan tempat sabun. Mereka juga mengklaim produknya aman dan mati sendiri saat rusak karena tua. Mereka memberi garansi alat ini bisa berumur hingga 20 tahun-lebih lama dibanding alat pemanas air lain yang hanya bertahan 10 tahun. "Dalam upaya kami mempromosikan mandi dengan menghemat banyak air, kami menyediakan pemanas ini dengan satu set mandi lengkap," kata Ndovie.
Sellex menargetkan pangsa pasarnya adalah masyarakat, pemerintah, perusahaan swasta, dan pengembang properti. Dalam lima tahun ke depan, mereka ingin menjadi pemimpin teknologi dan rekayasa industri. Mereka akan melebarkan sayap di Botswana dan wilayah Afrika Selatan dengan membawa teknologi serta rekayasa solusi yang dibutuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo