Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan
Chairul Tanjung
UNIVERSITAS Sebelas Maret, Solo, Jawa Tengah, memberikan penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya kepada mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung. Penghargaan ini diberikan kepada Chairul sebagai pelopor dan pengembang sociopreneurship di Indonesia.
Dalam situs resmi kampus itu, Chairul mengatakan pemahaman pragmatisme dan idealisme harus berjalan seimbang, seperti dua sisi mata uang. "Pragmatisme bisnis yang berorientasi mencari keuntungan sejatinya bisa berjalan beriringan dengan idealisme agar bisnis usaha yang dijalankan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata bos Trans Corp itu. l
Wafat
Marwan Effendy
MANTAN Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy meninggal pada Senin pekan lalu. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan Marwan mengembuskan napas terakhir di Prince Court Medical Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. "Karena serangan jantung," kata Tony, Selasa pekan lalu.
Sebelum menjabat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Marwan adalah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung. Pria asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, ini juga pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Jaksa dengan pangkat bintang dua di pundak ini mulai mengabdi di Kejaksaan pada 1980. Marwan, yang lahir pada 13 Agustus 1953, meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung. L
Amiruddin Maula
WALI Kota Makassar periode 1999-2004, Amiruddin Maula, meninggal di rumahnya di Jalan Pengayoman, kompleks Perumahan Bougenville, Makassar, Selasa pekan lalu. Almarhum meninggal akibat sakit paru kronis.
Amiruddin lahir pada 12 Juli 1952. Dia meninggalkan seorang istri dan empat anak. Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan Amiruddin berjasa mengembalikan nama Makassar dari Ujungpandang. "Almarhum meninggalkan begitu banyak kebaikan, khususnya di Kota Makassar. Termasuk dalam memperjuangkan kembali nama Makassar, yang dulunya Ujungpandang."
"Kampus tiarap, para profesor tiarap, yang lain juga tiarap. ini kan repot. KPK sedang dimusuhi berbagai kekuatan."
KETUA Tim 9 Ahmad Syafii Maarif mengeluhkan masih lemahnya desakan publik terhadap penghentian pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun ia menghargai konsistensi sejumlah organisasi kemasyarakatan sipil yang tetap getol menyuarakan dukungan kepada KPK.
"Saya jelaskan tadi rekening gendut itu isu mulai zaman Yunus Husein. Yunus bersumpah tidak benar ada rekening gendut pada masa dia."
WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengatakan mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein telah bersumpah kepadanya bahwa tak ada kasus rekening gendut pada masa kepemimpinannya. Kasus rekening gendut diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komisaris Jenderal Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka. Sejak kasus Budi Gunawan inilah upaya pelemahan komisi antirasuah berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo