Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina sedang mendirikan sebuah pangkalan militer di sebuah lokasi terpencil dan rahasia, yang bisa berkembang menjadi versi Cina dari Area 51 di Amerika Serikat. Pangkalan itu berangkat dari sebuah landas pacu berdebu ke sesuatu yang jauh lebih misterius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
September lalu, Cina meluncurkan pesawat ulang alik tak berawak ke luar angkasa untuk pertama kalinya. Pesawat diam di orbit Bumi selama dua hari sebelum mendarat di landasan sepanjang tiga mil di Provinsi Xinjiang. Tidak ada yang tahu mengenai landasan itu sebelum pendaratan pesawat ulang alik itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam beberapa bulan terakhir, sedikitnya belasan bangunan baru 'tumbuh' di pangkalan tersebut. Sementara, citra satelit Google Maps tahun ini masih belum memperlihatkan bangunan-bangunan baru itu. Jika zoom out dari yang bisa terlihat, landasan itu jelas sebagai bagian dari konstruksi segitiga sama sisi, yang memungkinkan pesawat lepas landas--dan lebih penting, pendaratan--dari tiga arah.
Bangunan-bangunan baru yang dilaporkan bermunculan itu memunculkan dugaan sebuah pangkalan hadir di lokasi terpencil tersebut. Pangkalan seperti ini dapat sangat berguna untuk sebuah negara yang sedang merahasiakan kemampuan antariksanya.
Pada 1950-an, Pemerintah Amerika Serikat membuat pangkalan seperti itu di kawasan yang dikenal sebagai Area 51. Lokasinya jauh di dalam kawasan Gurun Nevada dan dekat situs uji nuklir. Pentagon dan CIA menguji dan menerbangkan pesawat mata-mata U-2 dan SR-71, pesawat bomber siluman B-2, dan pesawat tempur siluman F-117A dari pangkalan ini.
Amerika Serikat telah pula menggunakan Area 51 untuk bereksperimen banyak lainnya, yang hasilnya belum tentu memuaskan sehingga tak pernah terdengar produknya.
Cina, yang sedang berpacu mengejar Amerika dalam beberapa pengembangan kekuatan luar angkasa, pastinya bisa menggunakan Area 51 miliknya sendiri. Apalagi Cina dilaporkan sedang mengembangkan pesawat bomber siluman H-20 yang disebut-sebut setara bomber Amerika B-2.
POPULAR MECHANICS