Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Peneliti Korea Selatan Kembangkan Teknologi Baru Ubah Sel Kanker Jadi Sel Normal

Peneliti Korea Selatan berhasil mengembangkan teknologi baru yang dapat mengubah beberapa sel kanker menjadi sel menyerupai sel normal.

2 Januari 2025 | 12.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok peneliti dari Korean Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Korea Selatan, berhasil mengembangkan teknologi baru yang dapat mengubah beberapa sel kanker menjadi sel yang menyerupai sel normal tanpa membunuhnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendekatan ini diyakini dapat merevolusi pengobatan kanker di masa depan dengan menawarkan alternatif pengobatan yang lebih aman, menghindari efek samping yang biasanya muncul akibat terapi konvensional serta mengurangi risiko resistensi terhadap pengobatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Kwang-Hyun Cho dari Departemen Bio dan Brain Engineering KAIST, yang mengembangkan teknologi untuk mengubah sel kanker usus besar menjadi sel yang mirip dengan sel normal. Dalam studi mereka, tim peneliti mengamati bahwa selama proses onkogenesis—proses multi-langkah yang membuat sel normal berubah menjadi sel kanker—sel-sel normal sebenarnya dapat mengalami regresi sepanjang jalur diferensiasi mereka.

Berdasarkan pengamatan ini, tim berhasil mengembangkan teknologi yang membangun digital twin dari jaringan gen yang terkait dengan jalur diferensiasi normal sel. “Fakta bahwa sel kanker dapat dikembalikan menjadi sel normal adalah fenomena yang luar biasa. Studi ini membuktikan bahwa reversi tersebut dapat dipicu secara sistematis,” ujar Profesor Cho, dikutip dari IFL Science, Kamis, 2 Januari 2024. 

Reversi kanker, atau pengembalian sel kanker ke keadaan terdiferensiasi dan non-ganas, telah lama menjadi perhatian dalam penelitian kanker. Sel kanker sering kali berada dalam keadaan “undifferentiated” (tidak terdiferensiasi), yang berarti mereka kehilangan karakteristik khusus dari sel normal. 

Dengan mengaktifkan kembali ekspresi gen yang biasanya dimatikan atau bermutasi dalam sel kanker, peneliti berharap dapat mengembalikan sel-sel ini ke fungsi normal mereka atau bahkan mengarahkannya ke trans-diferensiasi, di mana sel kanker dapat menjadi jenis sel yang benar-benar berbeda.

“Penelitian ini memperkenalkan konsep baru terapi kanker yang dapat dibalikkan dengan mengembalikan sel kanker menjadi sel normal. Ini juga mengembangkan teknologi dasar untuk mengidentifikasi target untuk reversi kanker melalui analisis sistematis dari jalur diferensiasi sel normal,” kata Cho. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknologi digital twin untuk memetakan jalur diferensiasi normal, sel kanker usus besar yang diterapi dapat kembali ke keadaan yang mirip dengan sel normal. Hal ini mengkonfirmasi potensi teknologi untuk digunakan dalam pengobatan berbagai jenis kanker. Penelitian ini telah dipublikasikan di Advance Science.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus