Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Penghancur Limbah Jarum Suntik

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengembangkan alat penghancur metal bernama Destromed. Bagian dari upaya untuk mengatasi sampah jarum suntik yang bertambah banyak saat masa pandemi.

27 Februari 2021 | 00.00 WIB

Penghancur Limbah Jarum Suntik/Tempo
Perbesar
Penghancur Limbah Jarum Suntik/Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SALAH satu masalah yang kita hadapi pada masa pandemi adalah limbah medis, termasuk jarum suntik. Berbeda dengan sampah rumah tangga, limbah jenis ini tak mudah dihancurkan, terutama bagian metalnya. Inilah yang mendorong Peneliti Ahli Utama Bidang Laser dan Oktoelektronika Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bambang Widyatmoko mengembangkan alat yang sebelumnya sudah pernah dia rintis. Alat itu bernama Destromed. “Pengembangan ini bagian dari penugasan dari LIPI untuk membantu penanganan Covid-19,” ucap Bambang, Selasa, 23 Februari lalu.

Selama ini, menurut Bambang, jarum suntik itu dimasukkan dalam insinerator alias dibakar. Tapi hal itu menyisakan masalah juga. Sebab, jarum suntik berisi dua material: ampul berbahan plastik dan jarum yang berbahan metal. “Metalnya tidak bisa hancur dibakar karena tidak mencapai titik lebur metalnya. Sebab, suhu insinerator berkisar 800-900 derajat Celsius. Titik leleh stainless steel itu di atas 1.300 derajat Celsius. Jadi masih menyisakan metal yang runcing,” ucapnya. 

Menurut Bambang, dulunya alat ini dikembangkan pada 1990-an, tapi mendapatkan patennya pada 2016. Adapun alat baru ini mulai dikerjakan pada pertengahan 2020 lalu. “Dulu isunya bukan vaksinasi Covid-19, tapi hanya berpikir misalnya ada keluarga yang jadi bidan di kampung. Itu kan jarum suntiknya hanya dipendam atau ditanam di tanah. Dulu isunya pemakaian jarum suntik kan bisa menjadi media penularan HIV,” tuturnya. 

Bambang menambahkan, pengembangan alat ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan penanganan Covid-19 pada tahun lalu. Sebab, waktu itu banyak pemakaian jarum suntik untuk rapid test. “Terus saya memperbaiki sistemnya yang lama supaya lebih mudah pemakaiannya, agar lebih gampang,” ujarnya. 

Cara kerja alat ini sebenarnya cukup sederhana. Jarum suntik yang sudah dipakai dimasukkan ke dalam Destromed yang di dalamnya terdapat elektroda. “Jarum suntik itu kalau itu diberi arus yang kuat, dia akan bertindak sebagai heather. Dengan demikian, ia akan memanaskan dirinya sendiri dan bisa melebur dengan sendirinya,” kata Bambang. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus