Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Royal Astronomical Society yang berpusat di Inggris, mengumumkan para pemenang penghargaan tahunan pada Jumat, 13 Januari 2023, waktu setempat. Di antara nama ilmuwan dan peneliti yang diumumkan terselip nama Premana Premadi dari Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB). Kepala Observatorium Bosscha di Lembang itu mendapat penghargaan Honorary Fellowship.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari laman resmi Royal Astronomical Society, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk pengakuan pencapaian yang signifikan di bidang astronomi dan geofisika dari penelitian hingga pendidikan. Organisasi yang dibentuk pada 1820 itu mulai memberikan penghargaan sejak 1824.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Medali emas menjadi simbol kehormatan tertinggi yang biasanya adalah pencapaian seumur hidup. Mereka yang pernah diberikan medali emas seperti Albert Einstein, Edwin Hubble, Arthur Eddington dan Stephen Hawking.
Medali emas untuk astronomi 2023 diberikan kepada Profesor John Peacock dari Universitas Edinburgh, Skotlandia, sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa pada kosmologi. Dia mempelajari mulai dari kelimpahan awal galaksi dengan pusat lubang hitam supermasif berbahan bakar aktif hingga pembentukan struktur skala besar kosmologis dan hubungannya dengan pengelompokan galaksi.
Di samping kontribusi utamanya pada kosmologi, Peacock membimbing generasi mahasiswa dan pascadoktoral, dan menulis buku teks kosmologi yang membentuk bidang tersebut.
Adapun medali emas untuk geofisika dianugerahkan kepada Profesor Timothy Palmer dari Universitas Oxford, Inggris. Karyanya dinilai luar biasa dalam memajukan pemahaman dan prediksi fenomena iklim dan cuaca jangka menengah.
Sementara belasan pemenang lain dengan berbagai jenis medali, hampir seluruhnya diberikan kepada para ilmuwan dari berbagai universitas dunia. Kemudian pada penghargaan Honorary Fellowship 2023, Royal Astronomical Society memberikannya kepada Profesor Erik Hog dari University of Copenhagen, Rita Sambruna dari Divisi Astrofisika NASA, serta Premana Premadi dari ITB.
Premana hanya menjawab, “Terima kasih,” saat dihubungi hari ini, Sabtu 14 Januari 2023, tentang penghargaan untuknya tersebut. Dia belum bersedia menjelaskan lebih jauh.
Tapi, dari keterangan yang ada, Premana diberi penghargaan atas kepemimpinannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia, serta karyanya yang mempromosikan astronomi sebagai alat untuk pendidikan. Royal Astronomical Society menilai karya terbaru Guru Besar Astrofisika di ITB itu menggabungkan pendidikan astronomi dan pelatihan STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
Premana juga membuat proyek Universe Awareness for Children (UNAWE) Indonesia yang merupakan bagian dari proyek UNAWE internasional untuk memperkenalkan pengetahuan dasar astronomi bagi anak usia 4-10 tahun.