Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Perbedaan Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Akademi, dan Politeknik

Siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri, sudah tahu perbedaan universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan politeknik?

16 Maret 2022 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika siswa SMA kelas 12 akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, ada berbagai pilihan perguruan tinggi yang dapat dipilih. Selain melanjutkan pendidikan ke universitas, siswa juga punya pilihan untuk melanjutkan sekolah ke institut, sekolah tinggi, hingga akademi. Namun, apakah kalian sudah tahu apa perbedaan dari nama jenjang perguruan tinggi tersebut?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1961 Tentang Perguruan Tinggi, pemerintah menetapkan bentuk perguruan tinggi menjadi beberapa kategori yakni universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan bentuk lainnya seperti politeknik dan akademi komunitas. Untuk mengetahui perbedaannya, cek penjelasannya di bawah ini seperti dikutip dari ruangguru.com.
 
1. Universitas
Berdasarkan undang-undang yang sama, universitas biasanya mencakup beberapa bidang ilmu, seperti ilmu eksakta atau alam, ilmu sosial, atau ilmu budaya. Itulah mengapa ketika mencari informasi mengenai jurusan di sebuah universitas, biasanya pilihan yang tersedia lebih banyak jika dibanding dengan bentuk perguruan tinggi lain. Dari pengelompokan bidang ilmu tersebut, nantinya akan terbentuk fakultas yang lebih spesifik. Dalam memilih universitas, ada pilihan negeri atau swasta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Universitas merupakan jenis pendidikan tinggi yang menyediakan rumpun ilmu paling luas dibanding jenis pendidikan tinggi lainnya. Universitas terbagi ke dalam sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan Akademik (terfokus pada pengembangan ilmu) dan/atau Vokasi (terfokus pada keahlian bidang terapan/kerja). Universitas diminati oleh peserta didik yang ingin mengincar gelar akademik berkelanjutan sarjana, magister, doktor, guru besar (profesor), atau menjadi peneliti.


Salah satu contoh universitas di Indonesia seperti Universitas Airlangga yang memiliki beberapa fakultas, seperti Fakultas Kedokteran, Hukum, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Perikanan dan Kelautan, dan lain sebagainya. Setiap fakultas akan menyediakan program atau jurusan. Misalnya di Fakultas Teknik ada jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan sebagainya.
 
2.  Sekolah Tinggi
Definisi dari sekolah tinggi dalam UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, mencakup kegiatan pendidikan akademik atau profesi dalam satu bidang ilmu. Itu artinya, dalam bentuk perguruan tinggi ini, kamu hanya dapat mempelajari satu bidang secara spesifik. Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) atau Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG).

Dua perguruan tinggi tersebut merupakan contoh sekolah tinggi yang dibawahi oleh instansi pemerintah tertentu yang berkaitan dengan bidang ilmu spesialisasinya. Di STIN sendiri, ada beberapa jurusan S1 yang tersedia, yaitu Jurusan Agen Intelijen, Teknologi Intelijen, Cyber Intelijen, dan Ekonomi Intelijen. Sedangkan, STMKG menyediakan empat prodi D4, antara lain Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi.


Sekolah tinggi juga sering diasosiasikan dengan sekolah kedinasan. Meski begitu, tidak semua sekolah tinggi berafiliasi dengan instansi pemerintah tertentu. 
 
3. Institut
Serupa dengan definisi sekolah tinggi, institut adalah bentuk perguruan tinggi dengan pilihan bidang ilmu yang lebih spesifik jika dibanding dengan universitas. Misal, yang berkaitan dengan seni dan ingin mendalami bidang ilmu tersebut, maka institut seni seperti Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Jogja) dan juga Institut Kesenian Jakarta (IKJ)bisa jadi pertimbangan.

Contoh lain seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sebuah institut dapat menyelenggarakan program strata S1 atau pascasarjana (S2), maupun profesi. Sebagai gambaran, ISI Jogja membuka program S1 yang dibagi menjadi tiga fakultas: Seni Rupa, Rekam, dan Media Rekam. Selain itu, tersedia juga program pascasarjana (S2) untuk prodi Seni dan Tata Kelola Seni.
 
4. Akademi
Pernah dengar istilah Akmil atau Akademi Militer? Terlihat dari nama akademi itu sendiri, bidang ilmu yang dipelajari di institusi pendidikan ini sangat spesifik.  Akademi hanya menyelenggarakan pendidikan Vokasi dari satu cabang ilmu saja. Akademi lebih berorientasi untuk mencetak tenaga kerja profesional yang berkualitas. Akademi juga biasanya diselenggarakan oleh instansi-instansi. Seperti Akademi Keperawatan Jayakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Akademi Militer di Indonesia membuka beberapa program studi, seperti Teknik Sipil Pertahanan, Manajemen Pertahanan, Administrasi Pertahanan, Teknik Mesin Pertahanan, dan Teknik Elektro Pertahanan. Seseorang yang lulus dari Akmil akan mendapatkan gelar Sarjana Terapan, diploma IV (D4) yang setara dengan S1.
 
5. Politeknik
Dalam UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, ada beberapa bentuk perguruan tinggi lain yang disebutkan, yaitu politeknik dan akademi komunitas. Politeknik yaitu institusi pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan akademik vokasi setara D1 hingga D4 atau magister terapan dengan bertumpu pada kemampuan praktik. Sementara itu, akademi komunitas menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua.

Contohnya ada Politeknik Negeri Bandung (Polban) yang membuka beberapa prodi dengan tingkatan diploma I hingga IV, seperti Teknik Konversi Energi dan Akuntansi. Selain itu, Polban juga membuka program magister terapan S2 Rekayasa Infrastruktur. Contoh lainnya adalah Politeknik Tempo yang memiliki program studi Desain Media, Produksi Media, dan Manajemen Pemasaran Internasional.

Lalu, bagaimana dengan akademi komunitas? Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, terdapat 92 akademi komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia. Contohnya, Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang membuka dua prodi diploma II, yaitu Teknik Elektronika dan Perhotelan.

Baca juga:

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus