Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pesan Cuka dan Pembersih Kaca

19 Desember 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGIRIM pesan elektronik tidak lagi harus menggunakan pulsa listrik. Ahli komputer Nariman Farsad, yang tengah mengikuti program post-doctoral di Stanford University, Amerika Serikat, telah berhasil mengirim pesan sederhana dengan perantaraan cuka dan pembersih kaca.

Komputer, telepon pintar, ataupun perangkat elektronik saat ini mengirim pesan melalui bahasa biner 0 (aliran listrik putus) dan 1 (aliran listrik hidup). Teknologi yang tengah dikembangkan Farsad memanfaatkan kode biner asam (cuka) dan basa (pembersih kaca) tanpa listrik atau gelombang elektromagnetik.

Dalam video di kanal News.standord.edu, 15 November lalu, ia tampak mempraktekkan sistemnya dengan mengirim pesan menggunakan kata "Stanford Rock".

Farsad membayangkan teknologi ini bisa memecahkan persoalan komunikasi antar-perangkat nano, yang menurut dia suatu saat nanti ditanam dalam tubuh manusia. Bila menggunakan pulsa listrik, perangkat mesti dihubungkan dengan kabel atau gelombang elektromagnetik berfrekuensi tinggi. Hal tersebut bisa membahayakan tubuh.

Sebagai alternatif, pertukaran pesan yang mengandalkan "arus" zat kimia bisa membawa pesan ke seluruh bagian tubuh tanpa kabel, tidak membahayakan, dan sulit terdeteksi peralatan di luar. "Itu akan menjadi salah satu pemanfaatan yang paling penting dari proyek ini," kata Farsad. "Teknologi ini memungkinkan kita menciptakan perangkat-perangkat mungil dalam tubuh yang bisa saling berkomunikasi, bekerja bersama, dan melakukan hal-hal yang berguna."

Proyek ini sudah dimulai menjelang Farsad menyelesaikan program master ilmu komputer di York University, Ontario, Kanada. Pembimbingnya, Andrew Eckford, menantang dia menciptakan sebuah sistem pengiriman pesan menggunakan bahan kimia. "Saya berpikir, oke, ini memang amat berisiko, tapi sangat berharga. Jadi kenapa tidak?"

Di Stanford, Farsad bekerja di Laboratorium Sistem Nirkabel bersama Profesor Andrea Goldsmith, ahli teknik kelistrikan. Sementara dalam percobaan pertamanya di York Farsad menggunakan vodka untuk mengirim pesan, kini dia memanfaatkan cuka dan pembersih kaca, yang reaksinya lebih cepat.

Cara kerja sistem komunikasi ini amat sederhana. Pengguna mengetik pesan pada sebuah komputer yang akan menyandikannya ke dalam kode biner asam-basa. Mendapat perintah dari komputer, cuka dan pembersih kaca mengalir melalui slang-slang plastik menuju sebuah penampungan kecil yang dilengkapi pengukur pH. Data perubahan pH kemudian dikirim ke komputer lain yang menerjemahkannya kembali menjadi pesan.

Bagi Goldsmith, yang berkarier di bidang komunikasi nirkabel, penelitian ini merupakan sebuah tantangan sekaligus harapan. "Terbuka peluang bagi pemikiran baru apa pun untuk mengoptimalkan sistem komunikasi ini," katanya.

Kesulitan terbesarnya adalah menemukan cara memisahkan pesan dari gangguan yang muncul akibat residu kimia pada slang-slang plastik.

Farsad dan Goldsmith yakin sistem baru ini akan sangat bermanfaat karena murah, tidak membutuhkan kabel, dan dapat bekerja tanpa listrik. Temuan ini bisa menjadi alternatif sistem komunikasi di lokasi yang sulit bagi peralatan yang mengandalkan gelombang elektromagnetik, seperti di dalam air atau tempat yang dipenuhi logam.

Mereka bahkan sudah memikirkan penggunaan yang sebelumnya tak terbayangkan. Antara lain, meninggalkan pesan rahasia dalam bentuk percikan air atau memanfaatkan ini sebagai sandaran untuk berkomunikasi manakala seluruh sumber listrik padam akibat serangan teroris. "Semuanya mungkin sekarang, seperti fiksi ilmiah," ujar Goldsmith.

Sambil terus mengembangkan sistem mereka, Farsad dan Goldsmith mulai bekerja sama dengan dua kelompok teknik biologi di Stanford. Mereka hendak merealisasi mimpi menciptakan sistem komunikasi asam-basa yang bisa beroperasi di dalam tubuh manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus