Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Rangkaian Listrik Paralel: Pengertian, Ciri, Kelebihan, Rumus, dan Contoh Soal

Mengenal rangkaian listrik paralel, yaitu rangkaian komponen listrik yang disusun secara berjajar, sehingga membentuk cabang di antara sumb

15 Januari 2025 | 02.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi orang kesetrum listrik. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, JAKARTA - Rangkaian listrik paralel termasuk salah satu materi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diajarkan sejak di kelas VI sekolah dasar (SD). Rangkaian listrik paralel dikenalkan bersama rangkaian listrik seri yang penerapannya dapat dengan mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rangkaian paralel biasanya diterapkan pada pemasangan lampu-lampu di rumah, sehingga ketika salah satunya padam, maka yang lain tidak terpengaruh. Lantas, apa itu rangkaian listrik paralel? 

Pengertian Rangkaian Listrik Paralel

Melansir laman media.neliti.com, rangkaian listrik paralel merupakan rangkaian listrik yang mempunyai percabangan kabel. Apabila salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lain yang masih terhubung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, berdasarkan Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (2023), rangkaian listrik paralel adalah rangkaian komponen listrik yang disusun secara berjajar, sehingga membentuk cabang di antara sumber listrik. Pada rangkaian listrik paralel, arus yang mengalir pada setiap cabang berbeda, tetapi potensialnya sama. 

Senada dengan hal itu, mengacu pada EduSains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika (2020), rangkaian paralel merupakan rangkaian hambatan atau rangkaian lampu yang tersusun sejajar. Artinya, ketika salah satu beban (hambatan atau lampu) terputus, maka beban lain masih dapat dialiri listrik, sehingga lampu tetap akan terus menyala. 

Ciri-Ciri Rangkaian Listrik Paralel

Terdapat sejumlah karakteristik rangkaian listrik paralel yang membedakan dengan rangkaian seri, antara lain:

-   Beda potensial atau tegangan pada masing-masing beban sama dengan tegangan sumber.

-   Besar kuat arus pada masing-masing cabang tergantung pada besar hambatan masing-masing cabang.

-   Tahanan total pada rangkaian lebih kecil dibandingkan hambatan terkecil.

-   Apabila salah satu cabang rangkaian listrik paralel terputus, maka cabang yang lain akan tetap menyala. 

Kelebihan Rangkaian Listrik Paralel

Merujuk pada Jurnal Belaindika: Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan (2024), rangkaian listrik paralel mempunyai beberapa keunggulan, seperti:

-   Resistansi rendah.

-   Setiap komponen dapat beroperasi normal tanpa terpengaruh oleh komponen lain.

-   Apabila salah satu komponen rusak, maka komponen lain tetap berfungsi dengan baik. 

Kekurangan Rangkaian Listrik Paralel

Selain kelebihan, rangkaian listrik paralel juga memiliki sejumlah kekurangan, di antaranya:

-   Penggunaan kabel dan saklar lebih boros.

-   Biaya lebih tinggi.

-   Efisiensi penyaluran arus lebih rendah.

-   Kompleksitas susunan, karena terdiri dari banyak cabang.

-   Instalasi lebih sulit.

-   Rangkaian listrik paralel memiliki jalur lebih dari satu tergantung konstruksinya.

-   Tegangan yang dihasilkan sama. 

Rumus Rangkaian Listrik Paralel

Mengutip portal Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berikut rumus rangkaian listrik paralel:

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … 

Keterangan:

-   Rp = hambatan total rangkaian paralel ( atau Ohm).

-   R1 = hambatan pertama (Ohm).

-   R2 = hambatan kedua (Ohm).

-   R3 = hambatan ketiga (Ohm). 

Sementara besar tegangan dan arus yang mengalir pada rangkaian listrik dihitung menggunakan rumus:

V = I x R. 

Keterangan:

-   V = tegangan listrik (Volt atau V).

-   I = kuat arus (Ampere atau A).

-   R = hambatan (Ohm).

Contoh Soal Rangkaian Listrik Paralel

Untuk memudahkan pemahaman, berikut contoh soal dan pembahasan rangkaian listrik paralel:

Listrik dirangkai secara paralel dengan hambatan pertama sebesar 5 Ohm, hambatan kedua sebesar 10 Ohm, dan hambatan ketiga sebesar 5 Ohm. Adapun tegangan listriknya adalah 24 Volt. Hitunglah kuat arus listriknya! 

Diketahui:

-   R1 = 5 Ohm.

-   R2 = 10 Ohm.

-   R3 = 5 Ohm.

-   V = 24 V. 

Ditanya: I = ? 

Jawab:

-   1/R total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/5 + 1/10 + 1/5 = 5/10.

-   R total = 10/5 = 2 Ohm.

-   I = V/R total = 24/2 = 12 A.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus