Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Pesawat Israel Membawa Beruang Air ke Bulan, Bagaimana Kondisinya

Pesawat ruang angkasa Israel, Beresheet, yang jatuh di Bulan saat akan mendarat, ternyata membawa ribuan beruang air dan DNA manusia.

7 Agustus 2019 | 13.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi beruang air atau tardigrada di Bulan. (Shutterstock/NASA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat ruang angkasa Israel, Beresheet, yang 11 April 2019 jatuh di Bulan saat akan mendarat, ternyata membawa ribuan beruang air atau tardigrada dan sampel DNA manusia. Muatan Beresheet ini diungkap Wired, Senin, 5 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 Beresheet merupakan pendarat robot. Meskipun tidak mengangkut astronot, ia membawa sampel DNA manusia, bersama dengan tardigrada dan 30 juta halaman informasi digital yang sangat kecil tentang masyarakat dan budaya manusia. Namun, tidak diketahui apakah arsip itu - dan beruang air - selamat dari dampak ledakan ketika Beresheet jatuh, tulis Wired.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tardigrada adalah binatang berkaki delapan berukuran sangat kecil 0,1 mm sampai 1,5 mm, yang hidup di air.

Tardigrada dan DNA manusia adalah muatan yang ditambahkan hanya beberapa minggu sebelum Beresheet diluncurkan pada 21 Februari 2019. Mirip seperti fosil kapur yang dikunci dalam damar, sampel DNA dan tardigrada disegel dengan lapisan resin.

Beruang Air atau Tardigrada (wikipedia)

Tapi mengapa mengirim beruang air ke bulan? Tardigrada terkenal karena sifatnya yang hampir tidak bisa dihancurkan, juga karena bentuknya yang lucu.

Beruang air dapat bertahan hidup dalam kondisi yang mematikan bagi bentuk kehidupan lainnya, suhu cuaca ekstrem minus 200 derajat Celsius hingga lebih dari 149 derajat C. Mereka juga dengan mudah bertahan dari paparan radiasi dan ruang hampa udara.

Kekuatan beruang air lainnya adalah kemampuan mereka untuk bertahan dalam kondisi kering yang dikenal sebagai "tun". Mereka menarik kepala dan kaki mereka, mengeluarkan air dari tubuh mereka dan mengerut menjadi bola kecil - dan para ilmuwan menemukan bahwa tardigrada dapat pulih dari keadaan dehidrasi ini selama 10 tahun atau lebih.

Dengan kata lain, jika ada makhluk yang mampu selamat dari pendaratan di luar angkasa, itu mungkin hanya beruang air ini. Apakah tardigrada Beresheet menunggu di kawah Bulan sampai astronot mendarat, biarlah waktu yang akan menjawab.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus