Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pesawat Tempur KF-21 Boramae, Jet Tempur Korea Selatan Kolaborasi Indonesia, Ini Spesifikasinya

Jet Tempur Supersonik KF-21 Boramae buatan Korea Selatan diujicoba pada Juli 2022. Rencananya akan diproduksi massal pada 2026. Ini spesifikasinya.

20 Februari 2023 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bermula dari kesamaan cita-cita mengembangkan sistem pertahanan mandiri pada 2009 silam, Indonesia dan Korea Selatan akhirnya berkolaborasi membuat pesawat tempur. Nota kesepahaman pun diteken oleh Kementerian Pertahanan RI dan Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan pada 2011. Hasilnya, Indonesia dilibatkan dalam pengembangan jet tempur KFX/IFX yang kini disebut KF-21 Boramae.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia.Hal itu disampaikan Duta Besar Republik RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyo pada 7 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Juli 2022 lalu, pesawat tempur supersonik KF-21 Boramae akhirnya diuji coba. Boleh dibilang ini adalah jet tempur supersonik pertama buatan Korea Selatan. KF-21 Boramae, yang namanya diambil dari nama jenis burung raptor Northern Goshawk yang sering dijuluki sebagai bangsa elang yang sebenarnya, merupakan kulminasi dari dua dekade perjalanan pembangunan pesawat tempur asli Korea.

Proyek ini sempat tertunda karena pembiayaan dan permasalahan teknologi. Sesuai kesepakatan, Indonesia menanggung 20 persen pembayaran. Namun, Indonesia sempat menunggak dan baru melanjutkan pembayaran pada jelang akhir tahun lalu. Kementerian Pertahanan Indonesia melakukan pembayaran sebesar 9,4 miliar won atau sekitar Rp 104 miliar kepada pemerintah Korea Selatan untuk proyek pengembangan jet KF-21 Boramae ini.

Fakta Jet Tempur KF-21 Boramae

1. Spesifikasi jet tempur supersonik KF-21 Boramae

Mengutip Popular Mechanics, secara tampilan KF-21 mirip F-22 Raptor yang dikembangkan untuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau AS. Badan pesawat berwarna abu-abu kehitaman dengan perkiraan panjang hingga 16,7 meter. Sementara lebar sayap mencapai 10,6 meter, lebih panjang daripada pesawat tempur F-35A Joint Strike Fighter milik AS. Tapi lebih kecil daripada F-22 Raptor.

Berat minimum KF-21 Boramae adalah 7.7 ribu kilogram saat meluncur. Sementara saat beroperasi, berat maksimalnya hingga 25 ribu kilogram. Jet tempur ini dilengkapi Meteor air-to-air missile. Ini adalah peluru kendali radar aktif. Dirancang untuk memberikan kemampuan multitembak kepada target manuver jarak jauh.

KF-21 Boramae juga dipersenjatai M61 20-milimeter gatling gun, senjata api laras panjang dengan kemampuan tembak cepat. Untuk urusan mesin, KF-21 ditenagai oleh General Electric F414. Ini merupakan jenis mesin yang sama seperti pesawat tempur F/A-18E/F Super Hornet buatan Perusahaan Boeing.

Mesin tersebut diprediksi mampu memberikan daya dorong maksimal hingga 19 ribu kilogram. Kecepatan terbang, pesawat tempur KF-21 perkiraan maksimal hingga 22 ribu kilometer per jam atau setara dengan Mach 2.

2. Keterlibatan Indonesia dalam pengembangan jet tempur supersonik KF-21 Boramae

Juru bicara PT Dirgantara Indonesia atau PT DI Kerry Apriawan mengatakan, pihaknya total telah mengirim sekitar 200 insinyur Indonesia ke Korea Aerospace Industries (KAI) sejak September 2016. Menurutnya, para engineer PT DI dilibatkan dalam sebagian desain dan analisis dari burung raptor besi asal negeri ginseng tersebut. Kerry menjelaskan, pengiriman mereka ke Korea untuk transfer teknologi (TOT) pembuatan pesawat tempur bersama Indonesia-Korea dengan kode KFX/IFX itu.

“Kerja sama antara RI dan ROKG (Republic of South Korea Government) di mana PT DI ditunjuk sebagai industrial participation oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan,” kata Kerry kepada Tempo.co, Selasa 26 Juli 2022.

KAI merencanakan total 2.2 ribu sorti uji terbang sebelum pesawat akan diproduksi massal mulai 2026. Mereka akan membuat enam prototipe dan menuntaskan seluruh pengembangan dan ujinya terlebih dulu sebelum KF-21 Boramae diharap paripurna sebagai sebuah pesawat tempur multiperan dari misi udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus