Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar bahagia buat para pendengkur. Restore Medical, perusahaan Amerika Serikat, berhasil menciptakan alat pengusir dengkur instan. Alat ini berupa tiga potongan kulit imitasi yang, bila dijajarkan, wujudnya seperti tiga pilar. Ketiga "pilar" berbahan poliester inilah yang kemudian ditanamkan ke langit-langit mulut dengan sebuah operasi ringan. Begitu dipasang, poliester tak akan kelihatan karena segera menyatu dengan langit-langit.
Dengkur biasanya terjadi karena adanya getaran saat udara lewat di rongga mulut dan menabrak langit-langit di dekat tenggorokan. Getaran itulah yang menghasilkan bunyi mengganggu. Teknik ini sudah disetujui oleh FDA, badan penguji keamanan obat dan makanan di Amerika Serikat.
Keping DVD dari Kertas
Sony, perusahaan elektronik asal Jepang, kembali membuat gebrakan. Beberapa bulan lalu, mereka membuat cakram DVD dua lapis yang bisa menyimpan hingga 8,7 gigabyte data. Kini kapasitas itu mereka pacu tiga kali lipat: 25 gigabyte atau 5 kali lipat DVD normalberkapasitas 4,7 gigabyte. Hebatnya, cakram digital ini tidak terbuat dari plastik, tapi dari kertas: lebih murah, ramah lingkungan, dan fleksibel, bisa untuk materi promosi atau untuk mencetak seluruh isi koran dengan cepat. "Dan kalau data hendak dihancurkan, cukup gunting saja cakramnya," kata Hideaki Kawai dari Toppan, perusahaan yang mengembangkan DVD kertas ini bersama Sony.
Meski berbahan kertas, kemampuan DVD ini dalam menyimpan data video tak kalah dari DVD biasa. "Anda mungkin tak pernah membayangkan video kualitas tinggi bisa disimpan di dalam kertas," kata Masanobu Yamamoto, Senior General Manager Sony untuk produk cakram digital.
Bersama raksasa elektronik lain seperti Matsushita Electric, Philips sudah mengembangkan DVD yang cara kerjanya menggunakan sinar biru, bukan sinar merah yang biasa dipakai untuk DVD konvensional. Teknologi sinar biru itulah yang dipakai Sony untuk membikin DVD dari kertas ini.
Pengebom tanpa Hati Nurani
Perang bakal makin kejam dan efisien. Dulu, untuk sasaran tertentu yang harus dibom, tetap diperlukan pilot yang mengendalikan pesawat pengebom. Tapi, dalam sebuah percobaan di Pangkalan Udara Edwards, Los Angeles, Amerika Serikat, sebuah pesawat X-45A berhasil lepas landas tanpa pilot, lalu secepat kilat menuju target dan menjatuhkan bom pintar seberat 113 kilogram ke truk sasaran.
"Ini lompatan besar," kata Rob Horton, manajer senior di Boeing yang menjadi kepala pengujian pengeboman itu. "Dari video, Anda bisa melihat bagaimana senjata jatuh, menghasilkan ledakan debu yang dahsyat, serta mengguncang badan truk."
Ketika bom dilepaskan, Horton duduk santai dari sebuah stasiun pemantau, 128 kilometer dari lokasi ledakan. Sambil menyeruput kopi, dia bisa menonton pesawat silumannya terbang di ketinggian 10.500 meter dengan kecepatan 711 kilometer per jam. Pesawat X-45A bisa mengebom tepat di jantung sasaran karena sudah dibekali koordinat sasaran serta global positioning systems (alat untuk mengetahui letak di bumi).
Boeing akan membikin ratusan pesawat X-45A senilai US$ 10 juta-US$ 15 juta (Rp 86 miliar-Rp 129 miliar) per pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo