Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penganut teori bumi datar Mike Hughes tidak hanya bersikeras menyatakan bumi itu datar, dia mencoba membuktikan teori tersebut dengan meluncur menggunakan roket buatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Roket Hughes yang bertenaga uap diluncurkan di dekat Amboy, California, dan terbang sekitar 1.875 kaki. Kemudian turun di Gurun Mojave. Meski tidak memiliki fitur keamanan yang jelas, petugas medis menyatakan Hughes seharusnya baik-baik saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Ini 7 Bukti Bahwa Teori Bumi Datar Salah
Hughes mencapai kecepatan sekitar 350 meter per jam sebelum menarik parasutnya. Dia menjatuhkannya terlalu cepat dan kembali mendarat.
"Rasanya lega, saya bosan dengan orang-orang yang mengatakan bahwa saya tidak bisa membuat roket. Saya bosan dengan hal itu dan akhirnya saya mulai melakukan sedikit demi sedikit," ujar Hughes, seperti dilansir laman Engadget, Senin, 26 Maret 2018.
Sebelumnya, Hughes mengklaim bahwa dia telah meluncurkan roket homebrew pada 2014. Namun dia tidak memiliki bukti terkait dengan hal itu. Hughes sempat menunda peluncuran roketnya karena masalah administrasi hukum.
Hughes akhirnya dapat meluncurkan roket dengan mengubah mobil miliknya menjadi lintasan vertikal roket. Dia berharap untuk peluncuran selanjutnya, roketnya dapat terbang lebih tinggi.
Baca juga: Penganut Teori Bumi Datar Ini Jadi Bulan-bulanan Astronaut NASA
"Tujuan saya sekarang akan membangun roket yang akan diluncurkan dari balon udara dan membawanya ke ketinggian 68 mil, rencananya akan meluncur pada Agustus tahun ini," kata Hughes.
Namun, peluncuran tersebut tidak mungkin dilakukan bila bumi itu datar. Karena jika bumi itu datar, tidak akan memiliki gaya gravitasi. Gaya tersebut hanya ada pada bumi bulat.
Simak artikel menarik lainnya tentang roket milik penganut teori bumi datar hanya di kanal Tekno Tempo.co.
ENGADGET | AMB