Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Profesor petir

Dr. karl berger, 80, ahli petir, bekerja di stasiun pengamat petir di monte san salvatore, swiss. pengetahuan tentang petir hanya bermanfaat untuk membuat penangkal petir sebaik mungkin.

26 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMANYA bukan Ki Ageng Sela, tokoh cerita Jawa itu. Tapi dia bisa juga menjinakkan petir. Dr Karl Berger dari Swiss, 80 tahun, orangnya kecil. Tapi sudah 30 tahun lamanya dia bekerja memotret, mengukur dan menganalisa petir yang menyambar-nyambar stasiun pengamat petingnya di Monte San Salvatore, dekat Lugano, Swiss. Seperti dikatakannya pada wartawan ilmu harian De Telegraaf, Joop Udo: "Saya gembira kalau guruh berdentum dan kilat menyambar - dengan demikian saya bisa mengukurnya". Sarjana Swiss itu kini dianggap orang yang paling tahu tentang petir di dunia. Tapi dia berpendapat juga bahwa "kita tak pernah akan 100% mengerti gejala alam ini". Pengetahuan kita, katanya, memang memadai untuk membuat penangkal petir sebaik mungkin. Tapi itu yang terpenting. Lain tidak ada yang dapat diperoleh dari petir. "Bahkan memanfaatkan enerji yang ditimbulkannya pun kita tak sanggup", kata Berger. Setiap tahun jutaan kali kilat menyambar bumi. Tapi enerjinya kecil sekali. "Kurang lebih sama seperti enerji yang dapat diperoleh dari 4 liter bensin", katanya. Selisih potensial awan dan bumi yang "melahirkan" petir itu memang besar sekali: berkisar antara 10 - 100 juta Volt. Arus yang ditimbulkannya juga besar sekali: rata-rata 30.000 Ampere. Malah arus terbesar yang pernah diukur mencapai 270.000 Ampere. Namun usia enerji sebesar itu paling banter hanya 1/10.000 sampai 1/100 000 detik. Hagus Sebagai perbandingan baik dicatat, bahwa listrik dalam rumah tangga tegangannya hanya 110-220 Volt. Arusnya paling banter 16 Ampere. Jadi bisa dibayangkan: meskipun usianya hanya sekejap mata, orang yang disambar kilat akan mati hangus saat itu juga. Tak banyak menderita, memang. Namun tak ada yang senang mati dengan cara demi kian. Makanya orang mengembangkan rupa-rupa cara menangkal petir. Dan Karl Berger besar jasanya di bidang itu. Menurut Berger, pengamanan yang paling sempurna terhadap petir adalah dengan memasukkan obyek yang mau dilindungi dalam suatu peti logam yang besar. Teknis itu mungkin tapi terlalu mahal. Mobil atau karavan mirip dengan kotak logam ideal semacam itu. Karena itu berada dalam mobil sementara guruh memproklamirkan kilat yang bakal menyambar, aman sekali. Tapi awas, jangan buka jendela dan jangan mengeluarkan jari. Sebab dengan jalan begitu risiko disambar petir toh cukup besar. Dan bila anda sedang bersepeda di padang terbuka atau jalan raya, berhentilah langsung: Jangan berteduh di bawah pohon kalau guruh mulai gemuruh. Tapi bersembunyilah langsung di parit atau tiaraplah rata dengan tanah - meskipun itu bisa membuat baju anda jadi kotor dan berantakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus