NAMANYA bukan Ki Ageng Sela, tokoh cerita Jawa itu. Tapi dia
bisa juga menjinakkan petir. Dr Karl Berger dari Swiss, 80
tahun, orangnya kecil. Tapi sudah 30 tahun lamanya dia bekerja
memotret, mengukur dan menganalisa petir yang menyambar-nyambar
stasiun pengamat petingnya di Monte San Salvatore, dekat Lugano,
Swiss. Seperti dikatakannya pada wartawan ilmu harian De
Telegraaf, Joop Udo: "Saya gembira kalau guruh berdentum dan
kilat menyambar - dengan demikian saya bisa mengukurnya".
Sarjana Swiss itu kini dianggap orang yang paling tahu tentang
petir di dunia. Tapi dia berpendapat juga bahwa "kita tak pernah
akan 100% mengerti gejala alam ini". Pengetahuan kita, katanya,
memang memadai untuk membuat penangkal petir sebaik mungkin.
Tapi itu yang terpenting. Lain tidak ada yang dapat diperoleh
dari petir. "Bahkan memanfaatkan enerji yang ditimbulkannya pun
kita tak sanggup", kata Berger.
Setiap tahun jutaan kali kilat menyambar bumi. Tapi enerjinya
kecil sekali. "Kurang lebih sama seperti enerji yang dapat
diperoleh dari 4 liter bensin", katanya. Selisih potensial awan
dan bumi yang "melahirkan" petir itu memang besar sekali:
berkisar antara 10 - 100 juta Volt. Arus yang ditimbulkannya
juga besar sekali: rata-rata 30.000 Ampere. Malah arus terbesar
yang pernah diukur mencapai 270.000 Ampere. Namun usia enerji
sebesar itu paling banter hanya 1/10.000 sampai 1/100 000 detik.
Hagus
Sebagai perbandingan baik dicatat, bahwa listrik dalam rumah
tangga tegangannya hanya 110-220 Volt. Arusnya paling banter 16
Ampere. Jadi bisa dibayangkan: meskipun usianya hanya sekejap
mata, orang yang disambar kilat akan mati hangus saat itu juga.
Tak banyak menderita, memang. Namun tak ada yang senang mati
dengan cara demi kian. Makanya orang mengembangkan rupa-rupa
cara menangkal petir. Dan Karl Berger besar jasanya di bidang
itu.
Menurut Berger, pengamanan yang paling sempurna terhadap petir
adalah dengan memasukkan obyek yang mau dilindungi dalam suatu
peti logam yang besar. Teknis itu mungkin tapi terlalu mahal.
Mobil atau karavan mirip dengan kotak logam ideal semacam
itu. Karena itu berada dalam mobil sementara guruh
memproklamirkan kilat yang bakal menyambar, aman sekali. Tapi
awas, jangan buka jendela dan jangan mengeluarkan jari. Sebab
dengan jalan begitu risiko disambar petir toh cukup besar.
Dan bila anda sedang bersepeda di padang terbuka atau jalan
raya, berhentilah langsung: Jangan berteduh di bawah pohon kalau
guruh mulai gemuruh. Tapi bersembunyilah langsung di parit atau
tiaraplah rata dengan tanah - meskipun itu bisa membuat baju
anda jadi kotor dan berantakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini