Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Nikola dan bumi yang bergetar

Nikola tesla (1856-1943) ahli listrik dan elektronika, perencana plta di air terjun niagara. teorinya yang belum sempurna adalah soal transmisi tenaga listrik tanpa kawat.

26 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NAMA Nikola Tesla (1856-1943), bukan orang kecil di dunia listrik dan elektronika. Dialah perencana PLTA (pembangkit listrik tenaga air) yang dipasang di air terjun Niagara, tahun 1895. Hampir 1000 ciptaannya di bidang listrik arus kuat, frekwensi tinggi dan radio telah dipatenkan di AS. Ia lahir di Smilyan, Yugoslavia dari lingkungan keluarga pendeta Orthodox. Nikola lulus dari Universitas Praha, Cekoslavakia, kemudian bekerja dan mengajar di Yugoslavia, Austria dan Perancis. Tahun 1884 dia hijrah ke New York, AS, untuk bekerja pada perusahaan milik Thomas Alva Edison karena kekurangan modal. Setelah memperbaiki disain 24 jenis dinamo yang tidak dibayar bonusnya oleh Edison, tahun 1885 dia mendirikan laboratoriumnya sendiri di New York. Baru setelah meninggal di New York, 7 Januari 1943, abu kremasinya diterbangkan ke Yugoslavia untuk disemayamkan di Museum Nikola Tesla, Beograd. Hasil karyanya tersebar dari Yugoslavia, Austria, Perancis Jerman dan Amerika. Sampai-sampai seorang ahli sains Amerika, B.A. Behrend, menyebutkan, bahwa "roda-roda pabrik akan berhenti berputar, tram dan kereta-api listrik akan macet, dan kota-kota besar akan tenggelam dalam kegelapan" bila dunia industri akan kehilangan seluruh hasil karya Tesla. Motor dan generator listrik berfase majemuk ciptaan Tesla, lampu sinar-Xnya dan teknik pengemudian kapal jarak jauh yang dipatenkannya tahun 1898, kini sudah merupakan barang lumrah. Namun teorinya yang paling penting - yang dia sendiri belum sempat sempurnakan sampai 'jadi' - adalah soal transmisi tenaga listrik tanpa kawat itu. Polisi Datang Padahal teori itu sudah ditemukannya tahun 1900. Tahun itu Tesla sudah menyatakan bahwa bumi kita sendiri dapat digunakan sebagai penghantar tenaga listrik. Dia berpendapat bumi yang kita pijak ini sama pekanya terhadap. getaran tenaga listrik seperti garpu tala yang peka terhadap getaran bunyi pada frekwensi tertentu. Malah dalam eksperimen-eksperimennya, dia berhasil menyalakan 200 lampu listrik tanpa kawat penghantar, dari sumber tenaga yang 25 mil jauhnya. Suatu hari Tesla menyetel sebuah oscillator (sumber getaran listrik) pada frekwensi rendah, yang bakal memungkinkan gedung kecil tempat dia bekerja ikut bergetar. Dan betul juga. Dia berhasil menemukan frekwensi resonansi bangunan itu, dan bangunan itu kontan mulai bergetar dan hampir ambruk. Getaran itu malah terasa pula di bangunan-bangunan lain yang berdekatan. Dan etika polisi datang, Tesla tampak sedang menghantam oscillatornya itu dengan palu godam - ia tidak tahu bagaimana menghentikan getarannya. Teori Tesla itu kedengarannya agak spekulatif. Namun sesungguhnya prinsip bumi sebagai penghantar listrik sudah diterapkan para ahli teknik dalam transmisi listrik arus kuat maupun arus lemah. Dalam transmisi listrik dari pembangkit tenaga listrik ke konsumen - pabrik, rumah tangga, atau kantor - bumi digunakan sebagai penghantar tegangan "nol" dari ketiga fase listrik yang diangkut lewat tiga kabel udara. ltu sebabnya, memegang salah satu kabel udara dengan tangan telanjang, sambil menginjak tanah dengan kaki telanjang pula, menyebabkan tubuh kita - yang juga penghantar tenaga listrik - merasakan kejutan listrik yang bisa berakibat mematikan. Dalam teknik radio, bumi juga diperlakukan sebagai sumber listrik negatif. Begitu pula dalam teknik penangkal petir. Di sini bumi dianggap sumber listrik negatif, yang dapat "menyedot" listrik positif dari awan mendung, lewat kawat penangkal petir gedung-gedung tinggi. Khususnya di Kanada, teori Tesla ini sedang diselidiki dengan harapan dapat diterapkan dalam pengiriman tenaga listrik ke daerah-daerah terpencil, tanpa kawat. Maklumlah, tundra-tundra bersalju di sana merupakan medan yang cukup berat bagi petugas-petugas PLN Kanada untuk menegakkan tiang listrik setiap 100 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus