Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah asam sulfat ramai diperbincangkan publik sepekan terakhir karena pernyataan calon wakil presiden bernomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini sebelumnya mengatakan, kandungan asam sulfat baik untuk ibu hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran sudah resmi meluruskan salah omong tersebut. Karena yang dimaksudkannya adalah asam folat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asam sulfat adalah cairan padat, tidak berwarna, berminyak, dan korosif. Dilansir dari Britannica, Asam sulfat adalah salah satu bahan kimia yang paling penting secara komersial. Asam sulfat dibuat secara industri melalui reaksi air dengan sulfur trioksida, yang pada gilirannya dibuat melalui kombinasi kimiawi sulfur dioksida dan oksigen.
Dalam berbagai konsentrasi, asam ini digunakan dalam pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, deterjen, dan garam serta asam anorganik. Dalam salah satu aplikasinya yang paling dikenal, asam sulfat berfungsi sebagai elektrolit dalam baterai penyimpanan asam timbal.
Karena afinitasnya terhadap air, asam sulfat anhidrat murni tidak ada di alam. Aktivitas gunung berapi dapat menghasilkan asam sulfat, tergantung pada emisi yang terkait dengan gunung berapi tertentu, dan aerosol asam sulfat dari letusan dapat bertahan di stratosfer selama bertahun-tahun. Aerosol ini kemudian dapat berubah menjadi sulfur dioksida (SO2), konstituen hujan asam, meskipun aktivitas vulkanik merupakan kontributor yang relatif kecil terhadap curah hujan asam.
Penggunaan Asam Sulfat dalam Air Aki
Seperti yang telah disebut di atas, asam sulfat banyak digunakan sebagai elektrolit dalam baterai penyimpanan asam timbal. Salah satu baterai ini adalah aki. Air aki memiliki kandungan asam sulfat. Air aki pun memiliki dua jenis, yakni air aki zuur dan air accu.
Dilansir dari Auto2000, air aki zuur adalah jenis air aki yang memiliki kandungan elektrolit yang lebih pekat dibandingkan dengan air accu. Air aki zuur memiliki kandungan asam sulfat yang juga lebih pekat. Hal ini berguna untuk menyimpan dan menghantarkan arus listrik.
Air aki zuur ini berbahaya jika terkena kulit. Ketika terkena air aki zuur, kulit akan gatal-gatal dan iritasi. Itulah alasan di balik warna kemasan air aki zuur yang berwarna merah. Air aki ini juga dapat membuat logam berkarat.
Air aki zuur, utamanya, digunakan untuk mengisi pertama kali aki mobil. Kandungan elektrolit yang dimiliki air aki zuur signifikan dalam pengoperasi kinerja mobil. Komposisi yang digunakan dalam aki adalah 70 persen air aki zuur dan 30 persen air aki biasa.
Sementara itu, air accu merupakan air yang dihasilkan dari proses penyulingan dan demineralisasi sehingga air accu ini tak memiliki kandungan mineral. Air accu yang tak mengandung mineral ini cocok untuk digunakan menambah volume cairan aki.