Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang melakukan renovasi ruang kerja Dewan Pengarah dengan biaya yang cukup besar. Angka Rp 6,1 miliar pun menjadi bahan perbincangan publik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan (BKPUK) BRIN, Driszal, membenarkan kabar bahwa BRIN akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai 2 Gedung BJ Habibie. “Biaya Rp 6,1 miliar adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, lantai 2 tersebut akan direnovasi menjadi beberapa ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang, bukan hanya untuk Ketua Dewan Pengarah.
10 anggota Dewan Pengarah itu adalah Megawati Soekarnoputri (Ketua), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto, Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.
Driszal menjelaskan, sebelumnya di lantai 2 tersebut sudah tersedia kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT. Biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR, melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan.
Ia juga menjelaskan ruangan Dewan Pengarah BRIN masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23 saat ini. “Jadi, nanti semua anggota Dewan Pengarah dapat menempati ruangan-ruangan yang kami siapkan di lantai 2 setelah renovasi selesai,” katanya.
Selain itu, Plt. Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, menyatakan bahwa semua proses renovasi sudah dengan koridor regulasi. “Sudah sesuai dengan koridor regulasi, sejalan dengan pembenahan sarana prasarana utk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap,” jelasnya.
Manajemen BRIN masih terus berbenah. Secara bertahap sarana prasarana untuk periset diperbaiki, termasuk juga fasilitas co working space untuk kenyamanan kerja sivitas, khususnya para periset.