Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Robot Pemburu Rubah

22 Maret 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di negara-negara subtropis, rubah adalah hewan pengganggu ternak. Maka, berburu rubah, selain untuk bersenang-senang, juga jadi sarana membersihkan ladang-ladang dan peternakan dari gangguan binatang mirip bajing ini.

Dalam perburuan, biasanya para petani melepaskan anjing pemburu untuk mengejar rubah hingga ke sarang-sarang mereka. Masalahnya, tubuh besar anjing-anjing terlatih ini sering tak bisa masuk menerobos hingga sarang-sarang rubah yang kecil.

Mengatasi persoalan inilah, Zoran Kostic, 43 tahun, peneliti dari Vinca, Serbia, menciptakan robot mungil nan lincah. Begitu lincahnya, robot ini mampu menyelusup ke liang-liang rubah hingga kedalaman 7,5 meter. Agar tidak tersesat, si mungil ini dilengkapi kamera dan sensor canggih. Dengan bantuan robot ini, sang pemburu tinggal melihat monitor dan mengikuti ke mana robot itu mengejar rubah.

Hard Disk Mini Pemegang Rekor

Toshiba, perusahaan komputer asal Jepang, mendapat penghargaan Guinness World Records untuk keberhasilannya menciptakan hard disk terkecil di dunia. Silinder penyimpan data ini memang sangat kecil, diameternya hanya 2,1 sentimeter atau sekitar ukuran uang logam Rp 100 lama. Meski mini, hard disk ini mampu menyimpan data 4 gigabytes, atau setara dengan 2.800 disket yang biasa kita pakai. Karena mungilnya, hard disk ini akan dipakai di telepon seluler atau kamera digital. "Dengan inovasi ini, kelak jam tangan saya ini bisa menyimpan data lebih banyak dibandingkan dengan komputer saya di kantor," kata David Hawksett, redaktur bidang sains dan teknologi Guinness World Records.

Protokol Supercepat

Para peneliti di Jurusan Ilmu Komputer North Carolina State University, AS, menciptakan protokol transfer data paling anyar. Protokol terbaru ini membuat sistem koneksi DSL (digital subscriber line), yang hingga kini terkenal paling cepat, terasa jadi lambat dan ketinggalan zaman.

Protokol baru ini bernama BIC-TCP (Binary Increase Congestion Transmission Control Protocol). Dalam sebuah studi perbandingan terhadap semua protokol data terbaru yang dilakukan Stanford Linear Accelerator Center (SLAC), BIC secara konsisten menduduki peringkat paling atas.

Dr. Injong Rhee, associate professor ilmu komputer, mengungkapkan bahwa kecepatan BIC bisa mencapai 6.000 kali kecepatan DSL dan 150 ribu kali kecepatan modem dewasa ini. Dengan kata lain, untuk men-download musik, hanya butuh waktu satu kedipan mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus