Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Robot pemadam kebakaran Dok-Ing-MVF-U3 yang dimiliki oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta ikut bekerja memadamkan api di PT Justus Sakti Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 23 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran yang menimpa pabrik tersebut bukanlah kebakaran biasa karena di lokasi berisi bahan kimia. Berdasarkan laman resmi perusahaan, kegiatan usaha berupa distribusi kimia di Indonesia. Mengingat bahan yang terbakar termasuk kategori B3 (bahan berbahaya dan beracun), penanganan kebakaran menjadi agak berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemadam kebakaran yang tiba pukul 12.40 WIB segera berusaha memadamkan api. Dinas Pemadam Kebakaran menurunkan 26 unit mobil pemadam dengan 130 personel, di antaranya adalah robot. Robot damkar tersebut dikendalikan dengan remote kontrol oleh seorang operator.
Robot Damkar Dok-Ing-MVF-U3
Sehari-hari robot ini berada di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Pusat.
Robot ini dibeli seharga Rp 32 miliar dari Kroasia. Harga tersebut mencakup truk pengangkut, suku cadang, serta garansi lima tahun. Secara spesifikasi, alat pengurai MVF itu dilengkapi dengan sembilan kamera dan satu kamera suhu dan dapat dikendalikan dengan remote control dari jarak paling jauh 500 meter.
Remote control untuk robot damkar Dok-Ing-MVF-U3 milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Memiliki baterai yang tahan selama 10 jam, alat robotik itu dapat menyimpan 2.500 liter air dan 500 liter busa. Jika habis, air tersebut dapat disuplai dari mesin pompa atau sumber air lainnya.
Alat pengurai material itu juga dilengkapi dengan capit baja yang mampu mendorong beban seberat 10 ton. Capit tersebut juga dapat mengangkat beban seberat 2 ton, sehingga tak hanya untuk memadamkan api, alat tersebut juga bisa membersihkan lokasi kebakaran dari puing-puing maupun mengangkat kendaraan yang rusak manakala terjadi kecelakaan lalu lintas.
Robot itu memiliki berat kering 13.500 kg, namun jika disudah diisi bahan bakar berupa solar, oli , dan air memiliki berat 16.500 kg.
Kepala Bidang Penyelamatan Damkar, Suheri, menyatakan robot ini berada di bawah bidangnya. Alasan perlu memilikinya karena kondisi Jakarta yang ada sekarang yang memiliki transportasi bawah tanah, bangunan tinggi, basement dan variasi lainnya.
“Petugas mesti bisa menjawab tuntutan kompetensi supaya professional dalam memberikan layanan. Salah satunya dilengkapi robotik,” kata Suheri di kantornya, 24 Agustus 2022.
“Kalau tidak memungkinkan petugas masuk, berarti alat yang masuk. Buat apa kita menolong orang jika kita korban ?” kata Suheri merujuk pemakaian robot di lokasi kebakaran berisi bahan kimia berbahaya di Cilincing.
Suheri memperlihatkan kepada Tempo tempat penyimpanan robot beserta truk pengangkut khususnya. Di tiap kompi A, B dan C memiliki petugas untuk mengoperasikan alat dengan remote control, bagian elektrikal dan mekanik. Irawan yang menjadi operator saat itu, mendemonstrasi robot yang berjalan dengan kecepatan rendah. “Tidak boleh cepat, sekitar 20 km/jam,” katanya sambil mengoperasikan remote control berwarna merah.
Ia juga memperlihat saat robot mencapit drum lalu dipindahkan. “Fungsi lain dari capit, jika dikuncupkan, ujungnya menjadi tajam dan bisa untuk menjebol,” jelasnya.
Unjuk kemampuan robot damkar Doc-Ing-MVF-U3 menyemprotkan air dan evakuasi/memindahkan barang di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur.
Ia juga mendemonstrasikan saat robot bertugas menyemprot air. Saat itu, air berasal dari mobil lain. “Jarak semprotnya bisa maksimal 15 bar atau 55 meter jika menggunakan air. Tapi, jika menyemprot foam berkurang menjadi 45 meter,” jelasnya. Tangkai penyemprot terlihat dapat berputar bukan hanya ke arah depan.
Layanan Purna Jual
Suheri berharap sebagian peralatan dari Kroasia bisa didesain di sini, juga dirakit di sini. “Jadi layanan purna jual, jika ada kerusakan bisa cepat ditangani,” kata Suheri. Alat yang dibeli harus selalu siap siaga. Menurutnya, jika kondisi rusak dan tidak bisa berbuat, masyarakat tidak mau tahu. “Alat ada, harus berbuat,” jelasnya.
Saat ini, jika terjadi kerusakan, prosedur yang dijalani adalah mengirim email, jelaskan kondisi kerusakan, chipnya dikirim ke Kroasia dan baru ada jawaban. Proses tersebut cukup memakan waktu.
Robot Lainnya
Pada 13 Februari 2020, robot ini pernah diperkenalkan kepada media. Ia tidak sendirian, ada satu robot lagi yang lebih kecil, tipe LUF 60. Si kecil dengan lebar 135 cm dikhususkan memadamkan bencana kebakaran di area terowongan seperti jalur Mass Rapid Transit dan gang kecil yang tak dapat dijangkau mobil pemadam kebakaran.
Menurut Suheri, LUF 60 berada di kantor pemadam Jakarta Selatan dekat stasiun MRT. Ia juga sedang mengonsep MoU jika terjadi darurat di MRT. “Nanti seperti keadaannya apa, alat apa, SDM seperti apa. Ini tantangan bagi kita. Kita menggambarkan hal terburuk apabila terjadi, sehingga kita tahu apa yang harus kita lakukan,” jelas Suheri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.