Ronce

PESAWAT terbang tempur F-16 terbilang bikin kejutan pada Indonesia Air Show 86 di Jakarta. Bukan cuma karena demonstrasi terbang yang menunjukkan ketangkasannya, tapi juga lantaran diberitakan akan dibeli Indonesia. Dari sisi awam pemilikan pesawat tempur gesit itu terbayang seperti membikin loncatan besar moderenisasi dalam pertahanan udara kita. Padahal, F-16 yang ditawarkan itu, ditinjau dari perkembangan pesawat tempur, terbilang barang tua. Kini, jenis F-16 sendiri sudah mengalami perkembangan desain dan teknologi yang sangat lanjut. Untuk menyebutkan beberapa loncatan: F-16A dan F-16 E/F. Namun, yang paling mutakhir adalah AFTI F-16 (Advanced Fighter Technology Integration). Pesawat tempur mutakhir ini mulai dikembangkan sejak awal 1980. Proses desainnya memakan waktu cukup panjang sebelum dicobakan belum lama ini. Keistimewaan AFTI yang utama adalah kemampuannya mengerakkan badan yang sangat khas, dan belum dapat dilakukan pesawat tempur lain di masa kini. AFTI F-16 mampu menaikkan dan menurunkan hidungnya tanpa mengubah posisi terbang dan letak ketinggian pesawat. Dalam posisi ini, AFTI terbang mirip belibis. Kemampuan ini diperlukan untuk penembakan dan pelepasan roket secara mendadak -- bila musuh tiba-tiba berada di atas atau di bawah. Di samping gerak aneh itu, AFTI juga mampu terbang menyamping ke kiri dan ke kanan, dengan hidung tetap menghadap ke depan. Masih ada lagi, AFTI juga mampu turun naik secara vertikal ketika sedang terbang.