KARENA kepraktisannya, komputer kini digunakan meluas disektor administrasi. Sejumlah besar pekerja, khususnya pegawai wanita, sehari-hari bekerja di hadapan keyboard dan layar komputer. Ternyata, komputer di bidang administrasi ini punya masalah juga. Pertengahan Mei lalu, sebuah konperensi internasional tentang keselamatan menggunakan komputer dilangsungkan di Stockholm, Swedia. Pada pertemuan itu, Prof. Kjell Bergquist mengemukakan, ada indikasi medan magnet pada layar komputer yang berahaya bagi wanita hamil. "Anak yang lahir bisa cacat," ujar guru besar itu. Namun, kekhawatiran itu, kata Bergquist, sebenarnya masih sangat kabur. Diperlukan data untuk memperkuat dugaan itu. Seorang peneliti wanita dari Amerika Serikat, Karen Nussbaum mengutarakan percobaan dengan tikus menunjukkan radiasi layar komputer memang merusakkan janin. Karen juga mengemukakan ia sedang melakukan penelitian besar-besaran untuk mendapat data. "Tapi banyak perusahaan di Amerika tak menunjukkan kerja sama yang baik," katanya. "Mereka, umumnya, mencemoohkan kemungkinan itu." Memang, beberapa peneliti pada pertemuan ilmiah di Stockholm itu menyatakan, percobaan dengan tikus seperti dikemukakan Karen sulit dikatakan punya hubungan langsung dengan kekhawatiran bahaya radiasi layar komputer bagi wanita hamil. "Kesimpulan itu masih terlalu prematur," ujar seorang ahli. Toh Karen masih ngotot. Dari percobaan dengan 1.200 orang, kata Karen, terbukti layar komputer punya dampak yang tidak sederhana. Karen menemukan, sebagian besar partisipan sering kali mengalami serangan sakit kepala mendadak, juga rasa mengantuk yang tak tertahankan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini