Sarung Tangan Peraba Penyakit

TIGA mahasiswa dari tiga universitas berbeda ini dipertautkan mimpi sama: menciptakan teknologi yang memungkinkan manusia mendiagnosis penyakitnya sendiri. Maka dari ide tersebut lahirlah Glove Tricorder, sarung tangan yang bisa membantu pasien melakukan pemeriksaan sendiri dengan hasil terukur.

Diciptakan oleh Fransiska Hadiwidjana (Institut Teknologi Bandung), Andrew Bishara (Harvard Medical School), dan Elishai Ezra (Bioengineering Universitas Ibrani Yerusalem), sarung tangan ini dibuat saat mereka mengikuti Graduate Studies Program 2012 (GSP12) di NASA Ames Research Park, Silicon Valley, Amerika Serikat, Juli-Agustus lalu. Di sana mereka membentuk tim bernama Med Sensation.

Sekilas, bentuk Glove Tricorder tak jauh berbeda dengan sarung tangan biasa. Bedanya, yang ini dilengkapi beragam sensor, di antaranya sensor kecepatan, temperatur, getar, dan suara. Bagian ujung ibu jari sarung tangan dilengkapi termometer, speaker, electronic palpatio, dan galvanic skin conductance. Di jari telunjuk terdapat mikrofon dan akselerometer. Ujung jari tengah memiliki sensor tekanan, getar, dan suara ultrasonik. Bukan cuma itu, bagian tengah telapak tangan dilengkapi kamera inframerah.

Cara kerja sarung tangan ajaib ini sederhana. Pemakai sarung tangan cukup meraba bagian tubuh yang akan dideteksi. Data dari sensor lalu dianalisis dan dibingkai dalam satu saluran komunikasi dengan menggunakan protokol data yang ditransfer melalui jaringan nirkabel ke komputer.

Glove Tricorder diyakini mampu mendiagnosis beragam penyakit, mulai sakit perut, kanker payudara, hingga penyimpangan katup jantung. Tak cuma berguna buat memudahkan dokter di rumah sakit, dengan sarung tangan ini pasien juga bisa melakukan pengecekan fisik dengan mandiri.

Tak mengherankan bila Med Sensation jadi salah satu proyek yang menyedot perhatian di GSP12, yang diikuti 80 mahasiswa dari seluruh dunia. Pengembangan prototipe sarung tangan ini telah memasuki tahap kedua. Tiga serangkai ini bertekad sarung tangan itu tersedia dan dipakai di rumah sakit dalam beberapa tahun ke depan.