Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah menurut Anda proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta sudah berlangsung jujur, adil, dan terbuka?
(19-26 September 2012) |
||
Ya | ||
61,41% | (619) | |
Tidak | ||
33,43% | (337) | |
Tidak Tahu | ||
5,16% | (52) | |
Total | (100%) | 1.008 |
Yahoo Indonesia
Apakah menurut Anda proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta sudah berlangsung jujur, adil, dan terbuka?
(19-26 September 2012) |
||
Ya | ||
73% | (4.710) | |
Tidak | ||
16% | (1.051) | |
Tidak Tahu | ||
11% | (734) | |
Total | (100%) | 6.495 |
Kamis, 20 September 2012, benar-benar menjadi pesta demokrasi warga Jakarta. Pada hari itu, jutaan warga Ibu Kota memenuhi lebih dari 15 ribu tempat pemungutan suara untuk memilih gubernur mereka. Pada hari itu juga, berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga survei, kita tahu pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, unggul atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Meski sempat diwarnai politisasi isu suku dan agama, jalannya pemilihan Gubernur Jakarta tahun ini patut diapresiasi. Warga Jakarta membuktikan antusiasme untuk berpartisipasi dalam sebuah perhelatan politik tak harus berakhir dengan bentrokan. Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta juga perlu mendapat pujian. Mereka bekerja keras memastikan pemilihan berjalan terbuka, jujur, dan adil. Netralitas penyelenggara pemilu tampak dijaga benar oleh kedua lembaga vital itu. Hasil jajak pendapat di situs berita Tempo.co dan Yahoo! Indonesia sepanjang pekan lalu menunjukkan bahwa kesan ini juga ditangkap mayoritas publik. Lebih dari separuh responden kedua survei itu menilai pemilihan Gubernur Jakarta tahun ini sudah berlangsung sesuai dengan harapan. Ini artinya masyarakat kita telah makin matang berdemokrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 24 Maret 2014 surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |