Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London -Bell mengirim pesan suara pertama kali kepada asistennya, Thomas A Watson, bunyinya “Tuan Watson, kemarilah. Saya membutuhkanmu” kata sang pemilik hak paten telepon itu.
Bunyi pesan itu dikirimkan tepat tiga hari setelah Alexander Graham Bell menerima hak paten—hari ini tepat 146 tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman History, saat menerima hak paten atas penemuan yang revolusioner itu, Bell berusia 29 tahun. Tepat pada 7 Februari 1876. Apa yang diciptakan Bell tak terlepas dari ayahnya.
Dia lahir di Skotlandia. Bell kemudian bekerja ke London bersama sang ayah, Melville Bell dan mengembangkan apa yang disebut Visible Speech. Ini merupakan sistem tertulis digunakan untuk mengajar berbicara kepada orang tuli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bell muda pernah menjadi guru di Pemberton Avenue School for the Deaf. Ini ada di Boston sekitar tahun 1870-an, disini pula Bell akhirnya menikahi salah seorang muridnya, Mabel Hubbard.
Yang menarik bagi Bell adalah penemuan telegraf di tahun 1843 oleh Samuel FB Morse. Penemuan oleh Morse ini sendiri telah memungkinkan dilakukan komunikasi cepat antara dua titik yang jauh. Namun, masih memiliki titik kelemahan.
Dimana masih dibutuhkannya pengirim pesan antar stasiun telegraf, dan penerimanya. Lebih lagi, hanya satu pesan yang dapat ditransmisikan pada satu waktu.
Berikutnya: Dari sinilah Bell meningkatkan teknologi...
Dari sinilah Bell meningkatkan teknologi komunikasi dengan menciptakan “telegraf harmonik”. Secara singkat, apa yang ditemukan Bell ini menggabungkan aspek telegraf dan pemutar rekaman dalam satu perangkat.Sehingga memungkinkan bagi individu berbicara satu sama lain dari jarak yang jauh sekalipun.
Sang asisten adalah pegawai toko elektronik di Boston. Bersama-sama mereka mengembangkan prototipe telepon. Dahulu pada telepon pertama Bell ini, gelombang suara akan muncul akibat adanya arus listrik yang berbeda, baik intensitas maupun frekuensinya.
Adanya perbedaan ini menyebabkan getaran pada lempengan besi tipis, sebutannya diafragma. Melalui getaran ini yang secara magnetis akan ditransfer ke jaringan kabel sebagai penghubung antara diafragma.
Namun terkait hak paten ini pernah menjadi perdebatan. Dimana kala itu ilmuwan lain tengah mengerjakan teknologi serupa. Seperti Antonio Meucci dan Elisha Gray. Masih dari laman history.com, menyebutkan bahwa Bell berlomba ke kantor peten untuk menjadi yang pertama mengamankan hak atas penemuan tersebut.
Hingga pada tahun 1877, Bell Telephone Company didirikan. Kini perusahaan telepon itu dikenal sebagai raksasa telekomunikasi AT&T. Salah satu sejarah lain adalah dilakukannya panggilan telepon pertama lintas benua, pada tahun 1915 ke Watson di New York ke San Francisco.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga: Saluran Telepon Mulai Pulih, Warga Tonga Bisa Berkomunikasi