Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Sejarah Tragedi Meledaknya Pesawat Ulang-alik Columbia

Pada 1 Februari 2003, pesawat ulang-alik Columbia meledak saat memasuki atmosfer di atas Texas dan menewaskan ketujuh awak di dalamnya.

17 Januari 2023 | 04.31 WIB

Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout
Perbesar
Kapal Ulang-alik Atlantis meluncur ke luar angkasa untuk terakhir kalinya pada 8-7, 2011. Atlantis, salah satu pesawat ulang-alik milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat. REUTERS/Bill Ingalls/NASA/Handout

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Pesawat ulang-alik Columbia meledak beberapa menit sebelum mendarat di Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat (AS) pada 1 Februari 2003. Insiden yang merenggut nyawa ketujuh awak di dalamnya tersebut kemudian dikenal dengan Columbia Disaster.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir Britannica, sebelumnya, awak Columbia lepas landas pada 16 Januari 2003 waktu setempat, atau tepat hari ini 17 Januari 20 tahun lalu waktu Indonesia, untuk misi ke-28 STS-107.

Para awak merupakan orang-orang yang melakukan penerbangan pertama program pesawat ulang-alik ke luar angkasa pada 1981 silam. Sementara misi STS-107 ini untuk kepentingan eksperimen lingkungan gaya berat mikro. 

Baca : Ulang Tahun NASA, Punya Masa Kelam Saat 2 Pesawat Ulang Alik Meledak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketujuh awak pesawat ulang-alik Columbia itu, antara lain komandan Rick Husband, pilot William McCool, spesialis misi Michael Anderson, David Brown, Kalpana Chawla, dan Laurel Clark, dan spesialis muatan Ilan Ramon, yang juga astronot Israel pertama. 

Selama 24 jam sehari, mereka melakukan uji coba sains setiap dua shift. Total ada sekitar 80 eksperimen yang telah dilakukan mereka, yang mencakup ilmu kehidupan, ilmu material, fisika fluida, dan hal-hal lain sebelum kembali ke Bumi. 

Namun, insiden tak terduga terjadi ketika Columbia memasuki atmosfer Bumi. Pesawat tiba-tiba meledak dan hancur di Texas sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada ketinggian 60 kilometer. Akibat hal itu, dilaporkan sebagian wilayah Texas sempat hujan puing-puing sisa ledakan pesawat ulang-alik Columbia. 

Tragedi hancurnya pesawat itu terekam oleh kamera televisi dan radar Angkatan Udara AS. Sebulan setelah kejadian itu, komponen-komponen utama dan sisa-sisa awak ditemukan. Pihak NASA membutuhkan waktu dua tahun lamanya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Sebuah dewan investigasi menetapkan bahwa sepotong busa besar jatuh dari tangki luar dan menembus sayap pesawat menjadi penyebab utama meledaknya pesawat ulang-alik Columbia, seperti dikutip dari Space

Masalah dengan busa ini telah diketahui sebelumnya selama bertahun-tahun, akibatnya NASA berada di bawah pengawasan ketat di Kongres dan di media karena membiarkan situasi tersebut berlanjut. 

Columbia adalah pesawat ulang-alik yang terbang di luar angkasa lalu balik ke bumi layaknya pesawat terbang biasa. Penerbangan pertamanya pada bulan April 1981, dan berhasil menyelesaikan 27 misi sebelum bencana. Pada penerbangannya yang ke-28, Columbia meninggalkan Bumi untuk terakhir kalinya, 20 tahun silam. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus