Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Andri Saputra merupakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sebelum masuk ITB, Andri adalah siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 42 Jakarta jurusan Administrasi Perkantoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meksi lulusan SMK, Andri mampu menembus kampus ITB pada 2021 dan masuk di jurusan Aktuaria. Andri kala itu memutuskan untuk masuk SMK karena terhimpit persoalaan ekonomi keluarga. Almarhum ibunya berharap Andri bisa langsung kerja usai menyelesaikan sekolah di bangku SMK. "
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebenarnya masuk SMK itu bukan pilihan saya. Itu saran dan permintaan almarhumah ibu saya. Beliau dulu menginginkan saya masuk ke SMK dengan alasan agar saya bisa siap bekerja karena memang kondisi keluarga kami tidak pasti dapat membiayai saya kuliah,” katanya seperti dikutip di laman resmi ITB pada Jumat, 8 Juli 2022.
Sebagai lulusan siswa SMK, Andri kerap diremehkan oleh teman-temannya bahkan gurunya karena dianggap tak bisa masuk kampus ngeri favorit. Namun, Andri membulatkan tekadnya dan berjuang agar bisa masuk ITB. Ketika lulus SMK, Andri sempat menjadi guru les di salah satu bimbingan belajar di Jakarta. Di sela-sela kesibukannya itu, Andri kerap belajar agar bisa meraih mimpinya masuk ITB lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Teman-teman dan guru-guru dulu juga banyak yang bilang bahwa mana bisa siswa SMK seperti saya ini bisa masuk ke universitas sekelas ITB, apalagi ke fakultas seperti FMIPA. Saya paham maksud mereka tidaklah buruk, namun pada saat itu saya jadi kian membulatkan tekad untuk membuktikan bahwa keinginan saya dapat dicapai,” katanya.
Mengambil program studi MIPA, Andri mengaku sejak kecil sudah tertarik dengan hitung-hitungan. Adapun dia berharap agar para siswa SMK yang memiliki keinginan untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri agar tak patah semangat dan berkecil hati.
“Pesan saya untuk teman-teman yang ada di bangku SMK dan bercita-cita masuk ITB, intinya jangan kecil hati. Apalagi bila jurusan yang kalian incar di sini ada hubungan dengan jurusan SMK kalian. Belajar terus, jangan minder untuk ikut tutor atau bimbel, percaya diri dan yakin selalu,” katanya.