Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Sempat Tertunda, Jepang Bakal Luncurkan Misi ke Bulan Pekan Ini

Misi ke Bulan tersebut sempat tertunda karena alasan gangguan cuaca.

6 September 2023 | 07.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Rusia dan India, Jepang juga akan melakukan misi ke Bulan. Mitsubishi Heavy Industries (MHI) pada Senin, 4 September 2023 mengatakan bahwa mereka berencana meluncurkan roket H-IIA, yang akan membawa wahana pertama Jepang untuk mendarat di Bulan, pada Kamis besok 7 September 2023 pagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Misi tersebut sempat tertunda karena alasan cuaca. Menurut laporan Reuters, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), perusahaan yang bertanggung jawab atas proyek ini, mengumumkan rencananya untuk meluncurkan roket H-IIA ditunda karena kondisi angin yang tidak mendukung.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa roket tersebut dijadwalkan lepas landas dari Tanegashima Space Centre milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) di Jepang selatan. Mitsubishi juga mencatat launch window akan tetap dibuka hingga 15 September. Jadwal baru ini diumumkan seminggu setelah upaya peluncuran sebelumnya. Misi tersebut akan membawa pesawat ruang angkasa pertama Jepang yang mendarat di bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Mengutip Gadgets Now, Roket H-IIA dikembangkan bersama oleh JAXA dan MHI. Roket ini adalah kendaraan luar angkasa andalan Jepang yang mencatatkan 45 peluncuran sukses sejak 2001. Pada bulan Maret, H3rocket medium-lift baru JAXA gagal dalam debutnya. Hal ini memaksa badan tersebut untuk meluncurkan misi H-IIA ke-47 selama beberapa bulan untuk menyelidiki masalah tersebut.

Berdasarkan laporan, untuk mempercepat inisiatif pengembangan kedirgantaraan Jepang, negara tersebut mensubsidi JAXA sekitar 10 miliar yen atau setara Rp 1,03 triliun pada 2024. Laporan tersebut juga mencatat bahwa JAXA akan menggunakan subsidi ini untuk membayar perusahaan dan universitas yang terlibat dalam pengembangan satelit, roket, dan teknologi eksplorasi bulan.

Sebelumnya, pada bulan lalu India berhasil mendaratkan Vikram rover di Bulan untuk menyelesaikan misi Chandrayaan 3. India membuat sejarah dengan menjadi negara pertama yang mendarat di kutub selatan bulan.

Pragyaan rover yang dibawa pesawat ruang angkasa tersebut telah mengkonfirmasi keberadaan belerang, besi, oksigen, dan unsur-unsur lainnya di Bulan. Baik pendarat maupun penjelajah misi ke Bulan itu telah ditidurkan dan diperkirakan akan bangun kembali pada 22 September 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus