Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hewan ruminansia atau binatang memamah biak, spesies yang perutnya memiliki beberapa bagian terpisah, dilansir Britannica. Beberapa bagian memiliki mikroorganisme yang memproses fermentasi selulosa dalam makanan yang dikonsumsi untuk dikentalkan, sehingga mudah dicerna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hewan ruminansia berciri mencerna makanan dalam dua fase. Seperti semua hewan, pencernaan dimulai setelah makan. Namun, sebelum proses pencernaan selesai hewan ruminansia memuntahkan makanannya untuk mengunyahnya kembali dan menambahkan air liur.
Pencernaan hewan ruminansia
Ruminansia hewan herbivor makan tidak mencerna rumput, dedaunan, dan jenis tanaman lainnya secara langsung. Itu karena tubuhnya tidak menghasilkan enzim yang mampu memecah komponen karbohidrat. Pencernaan terjadi secara berurutan dalam perut. Empat rongga dalam perut hewan ruminansia atau memamah biak, tumbuhan yang ditelan disimpan di bagian pertama yang disebut rumen tempat makanan akan melunak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah itu makanan dimuntahkan yang disebut cud, kemudian mengunyah lagi untuk lebih memecah kandungan selulosa yang sulit dicerna. Pakan yang dikunyah langsung menuju ke ruang lain dari perut, yaitu theretikulum, omasum, dan abomasum tempat berlanjut makanan dicerna.
Selama proses itu dibantu berbagai mikroorganisme penting yang hidup di perut. Proses pencernaan ini mirip dengan hewan pseudruminansia juga menggunakan cairan regurgitasi dan mengunyah makanan, meskipun perut terbagi tiga rongga.
Apa saja hewan ruminansia?
Hewan berkaki empat, yaitu sapi, kuda, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan unta semuanya ruminansia. Mengutip Animal Wised masing-masing spesies ini memiliki sistem pencernaan yang berbeda dari hewan lain, karena empat rongga perut itu. Rumen bagian yang terbesar dan paling signifikan dari empat rongga pencernaan.
Setidaknya ada 75 juta hewan ruminansia liar yang hidup di Bumi, kecuali di wilayah Antarktika. Eurasia dan Afrika rumah bagi hampir 90 persen dari semua hewan, spesies hidup di berbagai iklim dan lingkungan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.