Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok milisi Hizbullah Lebanon dilaporkan menembakkan 190 rudal ke Israel pada Senin, 7 Oktober 2024, saat agresi Israel di Jalur Gaza memasuki satu tahun. Serangan tersebut menargetkan beberapa wilayah, termasuk kota terbesar ketiga Israel, Haifa, serta daerah di utara dan selatan kota itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan militer Israel, serangan ini menyebabkan sedikitnya 12 orang mengalami luka-luka. Mengutip Reuters, Hizbullah menyatakan bahwa mereka menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan rudal Fadi-1 dan meluncurkan serangan lain ke Tiberias, yang berjarak 65 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelompok bersenjata itu kemudian mengatakan juga menargetkan daerah di utara Haifa dengan rudal. Sebagai balasan, angkatan udara Israel melakukan serangan besar-besaran ke posisi-posisi Hizbullah di selatan Lebanon.
Dalam operasi ini, dua tentara Israel dilaporkan tewas, menambah jumlah korban militer Israel di Lebanon menjadi 11 orang. Operasi militer ini disebut-sebut sebagai upaya Israel untuk membersihkan area perbatasan dari pejuang Hizbullah yang diduga bersembunyi di sana. Serangan udara Israel tidak hanya menargetkan Hizbullah, tapi juga menyebabkan 1,2 juta warga Lebanon mengungsi.
Spesifikasi Fadi-1
Fadi-1 merupakan roket permukaan-ke-permukaan taktis yang digunakan dalam pengeboman jarak jauh, yang berarti bahwa roket tersebut tidak dipandu secara presisi. Fadi-1 mulai digunakan pada Perang Juli 2006.
Roket Fadi memiliki daya ledak dan jangkauan yang lebih besar daripada roket yang digunakan sebelumnya, tetapi kurang presisi, kata para ahli.
Berdasarkan laporan Media Militer Hizbullah, Fadi-1 bisa diluncurkan dari platform stasioner maupun bergerak, dan dirancang untuk mengganggu jalur atau rute pasokan serta menargetkan pangkalan-pangkalan yang jauh dari garis depan. Selain itu, roket ini juga digunakan dalam pengeboman ekstensif atau serangan besar-besaran untuk membebani sistem pertahanan udara lawan.
Fadi-1 dilengkapi dengan hulu ledak seberat 83 kilogram dan memiliki kaliber 220 milimeter. Roket ini memiliki panjang sekitar 6 meter dan mampu mencapai target dengan jangkauan hingga 70 kilometer.