Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Publik Bisa Minta BRIN Uji Sampel BBM Pertamina, Begini Caranya

Pemohon uji BBM bisa mempublikasikan hasil yang diteliti oleh BRIN.

6 Maret 2025 | 18.12 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bersama Lintas Stakeholder Tinjau Proses Pendistribusian, Cek Kualitas BBM di SPBU Medan (PT Pertamina Patra NiagaSub Holding Pertamina Commercial & Trading)
Perbesar
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Bersama Lintas Stakeholder Tinjau Proses Pendistribusian, Cek Kualitas BBM di SPBU Medan (PT Pertamina Patra NiagaSub Holding Pertamina Commercial & Trading)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mempersilakan masyarakat mengajukan uji sampel bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Pertamax. Uji sampel dibuka bagi masyarakat yang masih meragukan kualitas produk PT Pertamina (Persero) tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“(Pengujian) ada prosedurnya, kami juga ada layanannya. Masyarakat tinggal bawa sampelnya,” kata Kepala Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi BRIN Tata Sutardi dalam diskusi daring pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dugaan korupsi yang melibatkan petinggi Pertamina sebelumnya mengindikasikan manipulasi produksi bensin merek Pertamax dan Pertalite. Kualitas bahan bakar sejuta umat di Indonesia itu sempat ditengarai tak memenuhi standar lantaran dioplos.

Menurut Tata, pengguna yang ragu mengajukan uji sampel ke laboratorium melalui situs Elektronik Layanan Sains (ELSA) yang dikelola BRIN. Untuk pengujian berbayar ini, masyarakat bisa membawa setidaknya 30 liter sampe BBM yang akan diuji.

Peneliti BRIN memerlukan waktu sebulan untuk mendapat hasil yang valid dari penelitian di laboratoriun. Masyarakat akan mendapat informasi tentang kualitas BBM terhadap mesin maupun spesifikasi BBM itu sendiri.

“Sampai ke gas buangnya, misalnya berapa lama, berapa kilometer, kemudian ketahanannya, torsinya berapa,” tutur Tata.

Pengujian ini juga bisa memastikan kadar Research Octane Number (RON) antara satu merek dengan merek lainnya. Sebagai contoh, masyarakat bisa membandingkan Pertamax dari Pertamina dan Shell Super dari Shell yang sama-sama memiliki RON 92. Namun Tata menyebut pengujian oktan bakal lebih merinci bila dilakukan oleh lembaga lain, seperti Lembaga Pengujian dan Sertifikasi Migas.

Tata mengatakan hasil pengujian oleh BRIN bisa diumumkan oleh pemohon. Hasil pengujian tersebut juga bisa dipublikasikan ke dalam jurnal ilmiah.

Manajemen Pertamina sebelumnya membantah dugaan soal BBM Pertamax dioplos dengan Pertalite. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso memastikan Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai spesifikasi yang ditentukan. “Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, pada 25 Februari 2025.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus