Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

LinkedIn Kembangkan AI Powered Coaching, Latih Pengguna Hadapi Skenario Perekrutan

Pada 2024, LinkedIn memperkenalkan LinkedIn Hiring Assistant untuk menangani tugas perekrutan yang berulang dan monoton. Fitur itu diperluas lagi.

5 Maret 2025 | 21.16 WIB

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin. Foto: Canva
Perbesar
Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - LinkedIn belakangan memperluas fitur AI Powered Coaching untuk membantu melatih keterampilan interpersonal kepada para profesional di dunia kerja. Indonesia Country Lead di LinkedIn Rohit Kalsy mengatakan solusi berbasis AI membuat bisnis entitasnya terhubung lebih cepat. “Mempercepat perekrutan dan membuka peluang baru,” katanya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fitur kecerdasan buatan LinkedIn ini mendukung LinkedIn Hiring Assistant, sistem AI yang sebelumnya dibangun untuk membantu para perekrut. Dengan AI-Powered Coaching, pengguna LinkedIn bisa berlatih menghadapi berbagai skenario saat wawancara kerja. Peserta dilatih memberikan ulasan kinerja, membahas keseimbangan kerja dan kehidupan, serta memberikan umpan balik melalui interaksi berbasis teks atau suara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Rohit, umpan balik membuat pengguna lebih percaya diri ketika menghadapi percakapan penting di tempat kerja. Seiring pesatnya perkembangan AI, dia menyebut investasi untuk pembelajaran dan pengembangan sistem, serta mobilitas internal menjadi sangat penting.

Penerapan sistem AI ini dianggap relevan di Indonesia. Sebanyak 56 persen penyedia kerja atau divisi human resource di negara ini kerap kesulitan mendapat sumber belajar yang tepat.

“Dapat menghambat mereka (perekrut) dalam menemukan dan mengembangkan talenta terbaik dalam organisasi,” tutur Rohit.

Pada 2024, LinkedIn memperkenalkan LinkedIn Hiring Assistant untuk menangani tugas-tugas perekrutan yang berulang dan memakan waktu. Asisten pintar ini menggantikan tugas monoton manusia, seperti mengunggah lowongan pekerjaan dan melakukan pencarian berulang untuk posisi yang sama.

Dengan teknologi AI, para perekrut bisa berfokus menangani hal-hal strategis, seperti membangun hubungan dengan kandidat dan melakukan wawancara mendalam. Para penyaring kandidat juga bisa lebih leluasa menilai soft skills dan kecocokan budaya kerja para pelamar kerja.

 

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus