Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Teh Talua Instan Pertama di Indonesia Besutan Mahasiswa Universitas Pertamina

Enam mahasiswa UPER berhasil mendapat bantuan modal untuk mengembangkan bisnis teh tahlua instan pertama di Indonesia.

15 Agustus 2022 | 15.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Enam mahasiswa Universitas Pertamina (UPER) mengembangkan produk teh talua instan pertama di Indonesia. Keenam mahasiswa tersebut adalah penerima beasiswa UPER asal SMAN 1 Sumatera Barat yakni Zikri Anugrah Harahap dari program studi Teknik Perminyakan, Muhammad Irsyad dari Teknik Logistik, M. Fadillah Jonia Putra dari Teknik Mesin, Wike Elannisah dari Ilmu Kimia, Rahma Audia Pertiwi dari Teknik Lingkungan dan Widian Wardina dari Teknik Geologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelompok bisnis rintisan mahasiswa ini berhasil mendapat bantuan permodalan dan pembinaan dalam dua program sekaligus yakni program Inkubasi Bisnis UPER dan Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikatakan pendiri usaha, Zikri, produk kuliner teh talua instan ini adalah yang pertama di Indonesia. “Usaha ini sebetulnya sudah saya dirikan pada 2020 lalu saat menginjak bangku SMA. Namun, pada saat itu belum banyak peluang yang dapat saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha. Beruntungnya, saya berkuliah di UPER sehingga bisa mendapatkan akses bantuan pembinaan dan permodalan mencapai Rp 22 juta,” ujar Zikri dikutip dari laman resmi Universitas Pertamina pada Senin, 15 Agustus 2022.

Pada saat pengembangan produk, Zikri mengatakan tak kurang dari seratus bungkus teh talua instan telah ia uji cobakan kepada keluarga, guru, dan teman di sekolahnya. Menurut dia, respons mereka pada saat itu sangat positif. "Bahkan mengatakan bahwa produk yang saya kembangkan ini meskipun praktis dan instan, namun tidak menghilangkan cita rasa dari teh talua,” terang mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang kuliner tersebut.

Selain produksi dalam jumlah masif, Irsyad yang merupakan ketua tim mengatakan produk teh yang kini diberi label ‘TEH TELOR’ tersebut sedang mengajukan berbagai perizinan administrasi untuk dapat dijual secara legal. “Nomor Induk berusaha (NIB) sudah kami kantongi. Saat ini, dibantu kampus, kami sedang dalam proses pengajuan dokumen Pajak, PIRT, Sertifikat Halal MUI, BPOM, dan HAKI,” tutur Irsyad.

Teh talua merupakan inuman khas Sumatera Barat berbahan dasar teh, telur, dan jeruk nipis. Teh ini terkenal akan khasiatnya dalam meningkatkan stamina tubuh. Meski pembuatannya terkesan sederhana, sebagian orang kesulitan untuk menghilangkan bau amis pada minuman yang berasal dari telur mentah ini.

Di Universitas Pertamina dukungan terhadap pengembangan usaha mahasiswa diberikan secara penuh melalui berbagai program. Salah satunya, melalui progam Inkubasi Bisnis. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, mengatakan setidaknya 42 kelompok bisnis rintisan mahasiswa telah mendapat bantuan pembinaan dan pendanaan dari kampus.

“Kami juga senantiasa mendorong kelompok bisnis rintisan mahasiswa untuk mendapatkan bantuan akses permodalan dan pembinaan dari mitra eksternal, misalnya yang sudah berjalan Kemenpora dan Kemdikbudristek,” ungkap Budi. 

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus