Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Televisi berwarna generasi pertama menggunakan sistem NTSC. Barang elektronik tersebut mulai dijual ke konsumen pada 28 Februari 1954. Apa itu sistem NTSC?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Techopedia.com, National Television System Committee (NTSC) adalah badan standarisasi yang didirikan oleh Federal Communications Commission (FCC) untuk menstandarisasi siaran TV analog.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Sony.com, NTSC ini merupakan nama grup yang awalnya mengembangkan system televisi hitam putih dan kemudian berwarna yang digunakan di Amerika Serikat, Jepang dan banyak negara lainnya. Gambar NTSC terdiri dari 525 garis interlaced dan ditampilkan pada kecepatan 29,97 frame perdetik.
Standar NTSC sendiri pertama kali dikembangkan pada tahun 1941 dan tidak memiliki ketentuan apapun mengenai televisi berwarna. Pada tahun 1953, versi modifikasi lain dari standar NTSC diadopsi, yang memungkinkan kompatibilitas siaran televisi berwarna dengan receiver yang ada.
Sistem standar ini mendominasi jagat produksi televisi dunia. Sebelum akhirnya digantikan oleh Advanced Television Systems Committee (ATSC). Namun, banyak negara benua Asia yang masih menggunakan standar lama karena siaran HDTV belum diadopsi terutama di negara-negara miskin.
Untuk spesifikasi NTSC, NTSC menyiarkan 60 setengah frame perdetik, atau sebagai 60 “bidang” perdetik dalam jargon TV (tepatnya 59,94 bidang perdetik).
Lalu 21 baris terakhir di setiap setengah frame adalah vertical blanking interval (VBI) yang memberikan tembakan elektron dalam sepersekian detik di dalam tabung CRT untuk memposisikan ulang dirinya dari bawah frame terakhir ke atas frame berikutnya.
NTSC dikodekan dalam ruang warna YUV, yang memberikan persamaan matematis dari merah, hijau dan biru. Ini juga mencakup frekuensi FM audio dan sinyal MTS untuk stereo.
Dilansir dari bandscd.co.uk NTSC menggunakan resolusi layar 720x480 piksel dan memiliki kecepatan refresh 30 frame perdetik. NTSC memiliki gambar yang lebih halus, terutama saat menggunakan footage kecepatan tinggi.
Akan tetapi, ada problem warna dalam sistem NTSC untuk televisi di mana warna yang sama dapat berubah rona dari satu sisi layar ke sisi lain karena distorsi multijalur (pantulan sinyal dari objek sebelum mencapai antenna) dari sinyal siaran dan karena frekuensi hanya dikalibrasi ulang pada awal setiap baris diawal.
RINDI ARISKA
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.